Kamis, 26 Desember 2019

MENGENAL RAGAM IKAN RAINBOW DAN KEUNIKANNYA

jenis ikan hias air tawar rainbow yang cantik

Ikan hias air tawar rainbow fish memiliki banyak spesies sedikitnya ada 53 spesies yang tersebar di seluruh perairan Papua, Sulawesi dan Australia. Speies ikan tersebut merupakan spesies ikan endemik yang berad di kawasan perairan tersebut. Ikan rainmbow termasuk dalam golongan family melanotaeniidae ikan ini mempunyai bentuk tubuh yang pipih dan mempunyai sirip yang mengkilap dan panjang. Namun ada juga beberapa jenis yang pendek dan membulat atau membesar pada bagian perutnya seperti jenis Rainbow balon yang sangat popular di pasaran. Panjang ikan Rainbow bisa mencapai 7 – 9 cm.

Ikan rainbow adalah ikan yang berwarna seperti pelangi,  Panjang maksimal ikan rainbow bosmani sekitar 9cm ukuran jantan dewasa, dan 7cm ukuran betina dewasa (diukur dari ujung mulut sampai sirip ekor).  Jenis Ikan Hias Air Tawar  Rainbowfish Balon adalah jenis yang paling lucu tubuhnya yang seperti balon, ketika berenang kelihatan kesusahan kaya ikan mas koki. Ikan rainbow sendiri tergolong famili Melanotaeniidae yang terdiri dari enam genus, yaitu Chilatherina, Glossolepis, Iriantherina, Melanotaenia, Cairnsichthys, dan Rhadinocentrus yang meruakan endemik di Papua, Australia, dan Sulawesi. 

 

Salah satu Ikan rainbow merah parrot (Glossolepis incisus) merupakan salah satu jenis ikan asli Indonesia yang telah dikenal dalam perdagangan ikan hias. Ikan ini ditemukan dengan bentuk tubuh yang abnormal atau dengan nama lokal “parrot/perot” sehingga menjadikan ikan ini semakin diminati dan memiliki nilai eknomis yang tinggi.

Ikan rainbow dalam melakukan reproduksi memerlukan substrat untuk menempelkan telurnya agar tidak berserakan sekaligus agar lebih aman. Hingga saat ini penggunaan substrat tali rafia sebagai media penempelan telur ikan rainbow paling umum digunakan oleh para pembudidaya, sehingga perlu adanya penelitian untuk menentukan penggunaan jumlah substrat tali rafia yang tepat untuk meningkatkan reproduksi ikan rainbow merah parrot.

Cara pemijahan secara umum Pemijahan yang dilakukan secara alami yaitu memasangkan induk jantan dengan betina dalam satu wadah pemijahan secara berpasangan diluar ruangan (outdor). Sebelum melakukan pemijahan dilakukan aklimatisasi terlebih dahulu selama 14 hari dengan menempatkan induk jantan dan betina dalam wadah pemijahan berupa bak traso bahan beton berdimensi 51x51x50 cm³ volume air 78 liter dengan ketinggian air 30 cm tanpa pemberian substrat. Wadah pemijahan ditutup dengan jaring untuk menghindari hama dan sinar matahari secara langsung. Selanjutnya untuk melakukan pemijahan ikan rainbow merah ditambahkan jumlah substrat tali rafia yang berbeda sebagai perlakuan untuk tempat penempelan telur.

Setelah pemasangan substrat, ikan rainbow merah diamati sampai memijah. Pemijahan yang berhasil akan terlihat telur menempel pada substrat. Substrat yang telurnya diangkat untuk diinkubasi dan untuk mengetahui frekuensi pemijahan, kemudian telur diamati untuk mengetuhi jumlah telur yang tidak terbuahi. Pemijahan dilakukan setiap hari dengan meletakan substrat tali rafia sampai 30 hari pemijahan.

Ikan ini sangat digemari oleh para penyuka aquascape dibandingkan dengan orang yang memlihara aquarium yang berukuran cukup besar, ikan ini mempunyai ukuran yang mini jadi tidak salah jika yang menggemari ikan ini adalah penggemar aquascape atau yang hanya mempunyai aquarium mini. Ikan rainbow ini sangat bagus untuk aquascape karena bukan hanya mini namun ikan ini mempunyai warna dan corak yang sangat cantik. 
ikan rainbow

Ikan rainbow ini mempunyai habitat asli di papua atau irian jaya dan juga bisa ditemukan di sulawesi. Ikan rainbow fish merupakan ikan khas dari danau ajamaru dan danau atinjau yang terletak di irian. Sebenarnya ikan ini sering berada di perairan seperi rawa, sungai atau danau yang mempunyai air yang bersih.


Klasifikasi maupun morfologi dari ikan ini termasuk dalam Melanotaeniidae, dengan genus Glossolepis Species, ikan ini mempunyai nama rainbow atau pelangi karena mempunyai warna di tubuh seperti pelangi.


Ciri khas dari ikan ini adalah tubuhnya yang mini dan hanya bisa mencapai 15 cm, untuk ukuran ikan jantan dan betinanya sangat berbeda dengan yang betina lebih kecil dibandingkan yang jantan. Bentuk dari ikan ini adalah pipih memanjang dan adanya 2 sirip pada punggungnya, mulut dari ikan rainbow ini kecil dan berbentuk seperti tabung. Ikan ini mempunyai warna yang mengkilap dan juga mencolok.

Kombinasi yang sangat menarik dari ikan ini membuat banyak sekali jenis ikan reinbow ini yang dibedakan dengan warna-warnanya. Ikan ini juga cocok untuk dipelihara di aquascape maupun aquarium mini dan di satukan dengan ikan lain karena ikan ini sangat ramah dan tidak agresif. Ikan yang cocok dengan ikan ini adalah ikan botia, ikan guppy, dan ikan molly.

 

Jenis Ikan Rainbow

1. Ikan Rainbow Boesemani

ikan rainbow boesemani
Mempunyai nama latin Melanotaenia boesemani, tapi dia kerap dipanggil rainbow boesemani. Di lihat dari gambar, ikan ini memiliki dua sirip di punggung dan di bawah. Tapi nampaknya di bagian depan ukuran siripnya lebih kecil dibandingkan bagian belakang yang siripnya besar memanjang.


Seperti yang saya katakan di atas, rata-rata rainbow berbentuk pipih, sedangkan boesemani mempunyai warna kuning di bagian belakang serta warna biru gelap pada sisi depan, jika dilihat di tengah-tengah seperti ada garis horizontal. Ukurannya bisa mencapai 10 cm dengan betina 7 cm. Inilah jenis rainbow yang paling laris di pasaran. Harga terbaru sekitar, Rp. 5000/ekor.

 

2. Ikan Rainbow Balloon

Ikan Rainbow Balloon
Jenis ikan rainbow balon ini mempunyai bentuk yang sangat untik karena ikan ini pendek dan bulat seperti balon. Ikan ini di kategorikan jenisnya berdasarkan warnanya seperti rainbow bosmani balon, rainbow lacustris balon, dan red rainbow balon.

Dari daftar Rainbow diatas jenis rainbow inilah yang paling unik dan aneh sedunia, memiliki badan yang lebih pendek dan terkesan bulat, sehingga dia disebut sebagai ikan pelangi paling lucu. Rainbow balon sendiri terbagi menjadi beberapa jenis ada rainbow red balon, rainbow bosemani balon atau blue balon.

 

3. Ikan Rainbow Merah

Ikan Rainbow Merah
Ikan jenis ini mempunyai ciri khas yaitu warna tubuhnya yang dominan merah seperti bata. Ikan jenis ini bisa ditemukan di papua tepatnya di danau sentani. Ikan ini juga mempunyai bentuk sirip punggung ganda dan tubuhnya yang berbentuk pipih. Ikan ini mempunyai panjang 12 cm untuk yang jantan dan betinanya mempunyai ukuran lebih pendek yaitu 10 cm.

Sesuai namanya ikan rainbow merah memiliki warna dominan merah, ditemukan di wilayah Papua danau Sentani. Di tengah tengah terdapat warna keperak-perakan di dan umumnya warna merah pada ikan lebih terang merahnya sedangkan betina agak pucat.

Meski memiliki nama latin Glossolepis incisus weber, dia malah kerap disebut red rainbow. Tubuhnya berbentuk pipih dan juga bersirip ganda seperti rainbow bosemani. P

 

4. Ikan Rainbow Lacustris

Ikan Rainbow Lacustris
Ikan ini mempunyai nama ilmia Lake Kutubu Rainbow Fish. Ikan jenis ini mempunyai warna biru atau kehijauan lalu pada bagian bawahnya ikan ini cenderung berwarna putih, mempunyai bentuk yang pipih disertai kombinasi warna ganda, yaitu pada bagian atas dari ekor hingga kepala berwarna biru gelap sedangkan di atas perut berwarna putih, saat dewasa ukurannya bisa mencapai 10 cm. Atas dasar itu orang-orang menyebutnya sebagai Rainbow biru/ Rainbow blue.

 

 5. Ikan Rainbow Makaloci

Ikan Rainbow Makaloci
Ikan ini mempunyai warna dasar kehijauan dan merah pada sirip punggung dan sirip analnya, pada bagian sirip ekornya ikan ini mempunyai warna merah yang cerah, dan di tubuhya mempunyai warna dasar yang dominan yaitu silver metalik. Dibagian punggung ikan ini mempunnyai warna kecoklatan dan di perutnya mempunyai warna putih, ada juga garis memanjang horizontal yang berwarna hitam.

 

6. Ikan Rainbow Praecox

Ikan Rainbow Praecox
ikan ini mempunyai nama ilmiah yaitu Melanotaenia Praecox weber, jenis ikan ini mempunyai warna biru metalik dan di siripnya mempunyai warna yang merah. Warna yang ada di ikan ini akan lebih bagus saat sedang masa kawin atau memijah. Ikan ini juga termasuk pendek atau mungil karena hanya mempunyai ukuran 4 - 5 cm. Ciri khasnya ada di bagian sirip sirip yang diseliputi warna merah, dan di ujung ekor ada warna transparan. Ukuran rainbow praecock dewasa maksimal 6 cm dari ujung mulut hingga ujung ekor.

 

Mengenal Habitat dan Perawatan Ikan Hias Rainbow


RainbowFish terkenal bukan hanya karena warnanya saja, tapi juga karena jenisnya yang beragam. Berkisar kurang lebih ada 20 jenis ikan rainbow yang tersebar di seluruh dunia.

1. Habitat asli ikan rainbow


Ikan Hias Rainbow Mengenal Ciri Ciri Jenis dan Perawatannya Lengkap

Di dalam sejarah, pertama kali ikan rainbow ditemukan di wilayah Papua atau lebih tepatnya di Irian dan juga wilayah Sulawesi. Ikan ini adalah ikan endemik Danau Atinjau dan Danau Ajamaru di Irian Jaya. Namun secara umum ikan rainbow tinggal di perairan yang bersih seperti sungai, rawa atau danau danau yang ada di Papua.

Secara klasifikasi dan morfologi ikan ini tergolong keluarga Melanotaeniidae, genus Glossolepis Species, dinamakan ikan rainbow karena ciri-cirinya yang menyerupai Pelangi.

2. Ciri-ciri dan karakter ikan hias rainbow


Ikan Hias Rainbow Mengenal Ciri Ciri Jenis dan Perawatannya Lengkap

Ikan rainbow memiliki ciri-ciri dan karakter yang unik, besar tubuhnya bisa mencapai maksimal 15 cm, namun untuk Rainbow betina biasanya lebih kecil dibandingkan jantan. Adapun untuk warnanya tergantung pada jenis ikan rainbow itu sendiri. Karena setiap jenis memiliki ciri-ciri yang berbeda (nanti akan dijelaskan di bawah).

Secara umum semua jenis rainbow memiliki bentuk tubuh yang pipih memanjang disertai dua sirip di punggungnya, sedangkan mulutnya berukuran kecil seperti bentuk tabung. Warna dasarnya sangat mencolok dan mengkilap, untuk rainbow boesemani mempunyai warna biru cerah di bagian kepala dan warna kuning mencolok di bagian ekor.

Beberapa jenis terdapat kombinasi warna yang berbeda-beda, tapi rata-rata warnanya mencolok. Maka tidak heran kalau banyak yang menggemari ikan hias pelangi ini. Lebih jelasnya bisa Anda lihat sendiri pada gambar di atas.

Karakter ikan rainbow sangatlah pendamai, dia tidak suka menyerang jenis ikan hias lainnya sehingga bisa dicampur dengan ikan molly, ikan guppy atau ikan tetra. Biasanya dia aktif di siang hari untuk mencari makan dan beraktivitas.

3. Perbedaan Rainbow jantan dan betina


Ikan Hias Rainbow Mengenal Ciri Ciri Jenis dan Perawatannya Lengkap

Fakta menarik dari ikan pelangi adalah susah membedakan mana yang jantan dan mana betina. Tapi kalau mau dipelajari kalian tidak akan kesulitan untuk membedakannya. Untuk jantan umumnya lebih besar dibanding betina, selain itu jantan biasanya memiliki warna yang lebih terang dan mencolok dibandingkan ikan betina yang memiliki warna cenderung pucat.

Panjang sirip jantan dan betina juga berbeda, misalnya jenis rainbow boesemani yang jantan memiliki sirip atas dan bawah lebih panjang ditambah warna merah yang menonjol, sedangkan yang betina tidak.

4. Makanan ikan rainbow


Ikan Hias Rainbow Mengenal Ciri Ciri Jenis dan Perawatannya Lengkap

Tidak adil rasanya apabila tidak membahas jenis pakan ikan rainbow, ia merupakan hewan omnivora yang bisa memakan segalanya. Di alam liar dia mencari makanan alami seperti daphnia, artemia atau sejenis cacing sutra.

Kalau dipelihara di rumah bisa diberi pelet tapi yang berukuran kecil, sebab di atas tadi sudah saya katakan kalau ikan ini mempunyai mulut kecil. Bisa juga dikasih daging kering atau bloodworm, sebelum dikasihkan diremas dahulu menjadi kecil-kecil.

5. Perawatan ikan rainbow


Ikan Hias Rainbow Mengenal Ciri Ciri Jenis dan Perawatannya Lengkap

Tidak ada perawatan khusus dalam memelihara ikan rainbow, karena jenis ikan hias satu ini tergolong mudah dipelihara. Yang penting diberikan filterisasi yang memadai agar air selalu bersih. Akuarium ukuran 60x40x40 sudah cukup, kalian bisa memelihara lebih dari satu ikan rainbow.

Untuk menjaga kebersihan air sebaiknya diberi makan sedikit tapi sering dibandingkan diberi makan dengan jumlah banyak namun tidak habis. Sehingga sisa makanan tersebut bisa mencemari kebersihan air akuarium atau aquascape anda. Tapi saya pribadi lebih senang memelihara rainbow di dalam aquascape sambil berenang di sisi-sisi tanaman serta hardscape berupa batu maupun kayu.

Jika kamu ingin merawat dan membudidaya ikan ini sebaiknya kamu mulai dengan memberikan tempat layaknya berada di habitatnya dengan memberikan tumbuhan-tumbuhan di dalam kolam atau aquarium karena di habitat aslinya ikan ini suka bermain di tumbuhan yang berada di dalam air.
Ikan ini merupakan ikan yang sulit untuk dirawat dan dipelihara karena anda perlu makanan dan air aquarium yang stabil dan berkulitas, jadi untuk pemula biasanya akan sulit dan di awal akan mendapatkan ikan yang mati mendadak.

Untuk aquarium yang ideal adalah dengan mengisi airnya berkisar 125 liter dengan temperaturnya yang berksiar 24 derajat celsius sampai 26 derajat celsius. Ukuran PH yang bagus untuk ikan ini adalah berkisar 6,5 sampai 7,5. Jika hal tersebut mampu terpenuhi maka ikan ini akan bertahan lebih lama.

Berikan juga aksesoris yang nyaman agar ikan ini nyaman hidup di aquarium dengan memberikan tanaman dan pasir agar ikan ini seperti berada di habitatnya. Berikan juga jenis ikan yang sama karena ikan ini lebih suka hidup bergerombol.

Makanan ikan ini juga harus berkualitas kamu bisa memberikan makanan beku atau pelet yang bagus dan juga berikan cacing darah seminggu sekali atau 2 kali untuk membuat ikan ini menjadi lebih sehat. Berikan juga makan seperti spirulina atau daun selada, jika kamu memberikan makanan yang tidak bagus maka ikan ini akan terkena infeksi dan mati.

6. Pemijahan ikan rainbow


Ikan Hias Rainbow Mengenal Ciri Ciri Jenis dan Perawatannya Lengkap

Budidaya ikan rainbow merupakan salah satu bagian yang penting untuk anda pelajari. Reproduksi rainbow terjadi apabila ada persatuan antara sel reproduksi organ seksual yang berupa telur dari ikan betina dan spermatozoa dari ikan jantan. Kemudian kedua sel itu membentuk zigot.

Pemijahan ikan pelangi dilakukan secara alami dengan memasukkan induk jantan dan betina ke dalam wadah, dengan perbandingan 1:1. Namun diusahakan memilih indukan yang berkualitas, tidak sakit dan tidak pula cacat. Biasanya jantan berkualitas memiliki pergerakan aktif, tubuh ramping dan warna terang. Sedangkan betina cenderung besar perutnya.

Setelah memasukkan kedua indukan rainbow, langkah selanjutnya diberi substrat atau alas. Substrat bisa berupa tali rafia, ijuk atau tanaman enceng gondok. Fungsinya agar telur telur dapat menempel pada substrat itu.

Sebagaimana di habitat aslinya, saat proses pemijahan ikan rainbow mengeluarkan telurnya dan menempelkan telurnya pada tanaman atau bebatuan. Makanya substrat bersifat wajib, tapi dibersihkan dahulu agar tidak ada bekteri penyakit atau parasit berbahaya.

Sumber : 

https://hewanairinfo.blogspot.com/2019/10/ikan-rainbow.html
https://bukubiruku.com/jenis-ikan-hias-air-tawar-aquarium/
http://www.alamikan.com/2016/09/17-jenis-ikan-hias-rainbow-populer.html

https://www.hobinatang.com/2018/07/ikan-hias-rainbow-ciri-ciri-jenis.html


Rabu, 04 Desember 2019

MENGENAL RAGAM IKAN PALMAS DAN KEUNIKANNYA

ikan hias air tawar 
Palmas Fish

Ikan palmas ini merupakan ikan yang bersal dari negara Afrika Barat. Di Indonesia ikan ini banyak disebut sebagai ikan naga, sama seperti ikan arwana. Ada juga orang banyak yang menyebut ikan ini adalah ikan ular, karena bentuknya mirip ular.

Makanan ikan ini adalah ikan kecil atau waktu kecil dia memakan cacing rambut. Ikan ini boleh dicampur dengan ikan pemangsa lainnya seperti aligator tadi, atau oscar juga bisa. Jenis palmas ada banyak dari warnanya yang berbeda-beda, dan corak tubuh yang berbeda membuat ikan ini sangat banyak dipelihara oleh orang-orang.

Ukuran ikan ini bisa mencapai panjang 30 cm. Untuk harga ikan palmas mulai dari Rp. 10.000 untuk ukuran yang masih kecilnya.

Ikan palmas atau ikan naga (Polypterus senegalus senegalus Cuvier, 1829) merupakan ikan hias air tawar yang berasal dari Afrika. Ikan tersebut merupakan salah satu ikan primitif yang masih bertahan hidup hingga sekarang. Keunikan ikan tersebut terlihat dari bentuk tubuh yang silindris, sirip dada yang menyerupai kipas (fan-like pectoral fins), sirip punggung yang menyerupai layar, dan memiliki insang eksternal sampai tahap benih.

Klasifikasi Ilmiah Ikan Hias Palmas (Ikan Naga)
Kingdom    : Animalia
Phylum       : Chordata
Subphylum : Vertebrata
Class           : Actinopterygii
Subclass      : Chondrostei
Order           : Polypteriformes
Family         : Polypteridae
Genus          : Polypterus
Species        : P. palmas

Cara Memelihara dan Merawat Ikan Palmas

Cara Memelihara dan Merawat Ikan Palmas
 
Ikan Palmas in sebenarnya termasuk jenis ikan hias yang cukup mudah dipelihara. Mereka mampu hidup dalam kondisi air yang kotor dan bahkan mampu pula hidup tanpa air dalam tenggang waktu yang cukup lama.

Walaupun begitu, agar ikan Palmas dapat hidup sehat dan juga terawat, tentu ikan ini tetap memerlukan perawatan serta pemeliharaan yang tepat. Akuarium tetap membutuhkan filter dengan sirkulasi air yang baik dan rutin dikuras secara teratur.

Ikan ini sebaiknya ditempatkan pada akuarium dengan air yang bersuhu pada kisaran 16 sampai 27 derajat celcius. Sedangkan untuk tingkat keasaman airnya, sebaiknya berkisar pada pH air antara 6,5 hingga 7.

Ikan Palmas atau ikan naga ini lebih banyak menghabiskan waktunya sehari-hari dengan merebahkan diri di dasar air. Selain itu, ikan Palmas ini memiliki sirip bawah yang cukup kuat sehingga ia mampu berjalan dengan siripnya, atau bahkan melompat keluar dari akuarium.

Untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diharapkan seperti melompat keluar dari akuarium, kemudian menghilang atau bahkan mati kekeringan, sebaiknya siapkan penutup yang sekiranya mampu menghalangi agar ikan ini tak mampu keluar dari akuarium.

Untuk masalah pakannya, karena ikan Palmas tergolong jenis ikan hias karnivora, predator kecil ini bisa diberikan pakan berupa cacing sutera atau jenis cacing kecil lainnya. Selain itu, ikan ini juga dapat diberikan pakan berupa pelet tenggelam.

Membedakan Jenis Kelamin Hingga Melakukan Pemijahan

Membedakan Jenis Kelamin Hingga Melakukan Pemijahan

Ikan Palmas berjenis kelamin jantan dengan ikan Palmas berkelamin betina dapat dibedakan dengan melihat kelebaran sirip bawah bagian belakangnya. Ikan Palmas jantan cenderung memiliki sirip bawah bagian belakang yang lebih lebar daripada betina. Bahkan ukurannya hampir 2 kali milik betina.

Ikan Palmas yang telah berusia kurang lebih satu tahun, baik jantan maupun betina sudah dapat dikembang biakkan. Pemijahan dapat dilakukan secara massal (2 jantan dengan 3 betina) dan bisa pula dilakukan secara satu pasang saja.

Siapkan wadah berupa kolam semen, bak plastik, akuarium, ataupun sejenisnya yang berukuran 100 cm x 50 cm x 40 cm, lengkap dengan airatornya agar kebutuhan oksigen dapat tersirkulasi dengan baik. Wadah tersebut kemudian diisi air dengan kedalaman sekitar 25 cm.

Jangan lupa untuk meletakkan substrat di dasar wadah. Hal tersebut dilakukan karena setelah ikan Palmas melakukan perkawinan dengan pasangannya, telur akan diletakkan pada substrat. Setelah telur terlihat, pindahkan substrat ke wadah penetasan. Telur akan menetas setelah 3 atau 4 hari.

Ikan “Palmas” atau ikan naga merupakan ikan dengan Genus Polypterus, dari takson famili Polypteridae; Actinopterygii. Sebutan interkomunalnya disebut “Bichir”. Di daratan Afrika, ikan ini menyandang nomenklatur sangat variatif tergantung dari mana asal spesies originalnya. Fosil hidup Polypterus dikenal di dunia sebagai buah hasil ekspedisi fenomenal ke daratan Mesir dan daratan medium Afrika yang diprakarsai oleh Napoleon Bonaparte (Gillispie, 1989).

Dalam ekspedisinya mencari daratan kolonisasi, Raja Napoleon selalu membawa gloria biologis ternama pada zamannya, yaitu Geoffroy dan Hillarie dari Museum Naturelle d’Histoire dan Academie Royale des Sciences (Fessy, 1998). Tujuan pendampingan selama ekspedisi ekspansial Perancis tersebut, untuk mengkarakterisasi dan mengoleksi diversitas biotop yang ditemuinya.

Distribusi spesiesnya sangat luas dengan sentrum diversitas tepat di jantung Benua Afrika (Roberts, 1975; Otero et al., 2006). Spesies-spesies Polypterus terkenal kanibalisme, dan memakan insekta air, dan katak kecil. Di sisi lain, Polypterus sangat resisten dengan perubahan habitat, dan mampu bertahan hidup pada kondisi air yang ekstrim. Resistensi ini beralasan karena dibalut karakter morfologi yang keras-kuat di mana evolusi adaptatifnya jauh lebih tua dibandingkan dengan takson teleostei lainnya (Gosse, 1990).

Tubuh Polypterus memanjang lonjong yang diakhiri dengan fluks ekor warna krem. Bagian posterior caudal ikan ini tergolong diphycercal (tipe caudal similar dengan Coelacanth) seperti pada kebanyakan spesies ikan purba yang masih tersisa (Britz, 2004). Dalam dekade terakhir semua spesies Polypterus sudah dapat didomestikasi dan dikembangkan menjadi ikan hias. Toleransinya pada multi-habitat, kontur-postural badan yang unik, dimorfisme, dan tingkah laku lainnya dalam akuarium menjadi sederetan kalkulasi menarik bagi penggemar ikan hias di lima benua. Kegembiraan para penggemar ikan hiaspun membumbung karena pada kesimpulannya ikan ini sangat mudah dibudidayakan. Selain karena maksud “menggemari” dan sebagai asuhan pada domain akuaria, manusia modern sesungguhnya secara tidak langsung telah mereservasi spesies primitif untuk sebuah keberlangsungan warisan dunia.

Daratan tertua se-planet “Afrika” dialiri ribuan ekosistem riverin (sungai), baik sungai besar dan kecil hingga perairan semi-lentik. Ekosistem akuatik yang kaya nutrisi di bagian tengah Afrika adalah rumah bagi 17 spesies taksa Polypterus (Roberts, 1975).

Dsitribusi spesiesnya hampir merata di Afrika tengah, ekspansinya berlangsung di bawah skenario isolasi fragmen habitat “Allopatrik” sejak pertengahan Miosen (10 juta tahun lalu). Pada bagian timur Afrika, dihuni dua spesies ( P. bichir dan P. endlicheri). Di bagian tengah Afrika, Sungai Zaire, sains mencatat fenomena isolasi spesies secara “Simpatrik” yang didiami oleh 7 spesies dan 3 sub spesies (P. endlicheri, P. congicus, P. ornatipinis, P. delhenzi, P. palmas, P. retropinis, dan P. poli). Masih di daratan tengah Afrika, sungai-sungai besar di region Katanga dihuni tiga spesies yang diduga sebagai spesies sinonimous karena tingginya plastisitas fenotipiknya yaitu P. ornatipinis, P. bichir, dan P. weeksii. Bagian barat Afrika, tepatnya di Nigeria, takson ini mendiami beberapa ekosistem riverin dan lakustrin dengan distribusi 5 spesies ( P. endlicheri, P. bichir lapradei, P. endlicheri, P. senegalus (Hanssens et al., 1995; Brunet, 2000), kawasan ini pula menjadi habitat yang baik bagi satu spesies sister-intergenerik Erpetrichthys calabaricus (Kodera et al., 1992)

Referensi ilmiah teraktual melaporkan bahwa Polypterus masih menyisakan perdebatan krusial di kalangan masyarakat ilmiah, karena posisi jejak relasi-evolusinya jauh lebih tua dibandingkan dengan tetua Teleostei lainnya (Gallo, 2004; Rocco et al., 2004; Noack et al., 2006; Suzuki et al., 2010).

Habitat dan Tingkah Laku

Pada observasi ekologi dan habitatnya, spesies-spesies Polypterus umumnya ditemukan di perairan aliran lambat, rawa genangan, tepian sungai, dan danau-danau semi tertutup yang dominan ditumbuhi vegetasi akuatik (Poully, 1993; Reichard, 2008). Di habitat aslinya, “Palmas” hidup di dasar sungai yang sedikit keruh dan dangkal sebagai salah satu faktor pendukung predasi. Secara global menyukai perairan dengan temperatur ekuatorial antara 25°C–28°C dengan pH netral hingga sedikit asam (Hanssens et al., 1995).

Spesiesnya sangat toleran terhadap kualitas air dan temperatur yang rendah, toleransi ini diduga kuat karena proses adaptasi-evolusinya yang kuat sejak pertengahan Miosen (Britz, 2004). Parameter lain, Patterson (1982) melaporkan bahwa umumnya Polypterus bersifat nokturnal, di mana aktivitas predasinya dilakukan pada malam hari. Ikan ini sangat gesit mencari makan, dan mampu menghabiskan satu malam hanya untuk mencari makan; berenang di dasar dan sesekali kepermukaan untuk respirasi.

Polypterus bersifat kanibal, tetapi cenderung memangsa ikan-ikan kecil, serangga air, dan mini-amfibia. Joe (2004) mendokumentasikan tingkah laku ini dalam beberapa kondisi, dan melaporkan bahwa Polypterus lebih dominan berenang dan berjalan di dasar daripada permukaan air. Kemampuan adaptatif ini beralasan karena memiliki sirip dada dan sirip anal yang keras berbentuk lobus dan mampu menopang seluruh bobot badannya. Hal yang similar juga didemonstrasikan oleh sederetan ikan purba lainnya, seperti Lungfish dan Coelacanth.

Ikan Palmas atau ikan naga
Gambar Posisi ikan Polypterus saat berjalan di dasar akuarium

Sistem Respirasi 

Sistem pernafasan dan penyerapan O2 pada Polypterus ada dua tahap yaitu pertama, sistem respirasi normal; yang kedua adalah sistem alternasi dengan menggunakan gas pada paru-parunya. Kedua sistem ini menjamin Polypterus mampu bertahan lama di dasar habitatnya baik pada perairan minor-oksigen hingga perairan setengah

kering (Palomares et al., 2003). Tingkat konsumsi oksigennya tergantung dari pola aktivitas, umur ikan, dan ketersediaan oksigen itu sendiri (Babiker, 1984).

Paru-paru pada ikan ini sangat fenomenal karena diperkaya kolesterol dan mampu menghasilkan beberapa turunan posfolipida yang jauh lebih tinggi sampai tiga kali lipat dibandingkan dengan hewan menyusui di daratan.

Smith (1994) melaporkan bahwa petukaran gas O2 di dalam paru-paru pada ikan primitif sama dengan paru-paru pada hewan bertulang belakang.

Spesies Koleksi dan Fitur Morfologis

Kemolekan fenotipik Polypterus dibalut dengan sisik tebal-keras, seperti pada kebanyakan spesies ikan prasejarah, di mana dominansi siripnya lebih banyak ditemukan di bagian dorsal. Selain itu, topologi tiap siripnya dipertegas dengan jarak selaput keras yang tahan terhadap kondisi fragmentasi habitatnya.

Sisik ikan ini tergolong “ganoid” yang menyerupai bentuk “kosmoik” yang tertanam kuat dan sangat keras. Sisik- sisik ganoid adalah sisik yang ditemukan pada ikan-ikan famili Lepisosteidae dan Polypteridae. Sisik berbentuk ketupat, mengkilap, dan keras. Deretan sisik keras-kuat tersebut menjadi pelindung yang baik bagi permukaan dagingnya dari ektrusi cairan tubuh akibat tekanan dan kualitas lingkungannya.

Beberapa sumber melaporkan bahwa Polypterus mampu bertahan di luar habitat normalnya tanpa air hingga 2 hari, karena bagian dalam tubuhnya dilindungi sisik ganoid ini (Britz, 2004; Hanssens et al., 1995).

Determinasi Seks (Kelamin)
Primitivisme Polypterus mengukirkan sejarah panjang tentang diferensiasi gender seksualnya. Boulenger (1907) memberikan hipotesa besar bahwa kemungkinan besar jenis kelamin Polypterus dapat dikenali dari tipe postur sirip anal. Sayangnya, studi dimorfisme seksual ikan ini stagnan hampir satu abad lamanya.

Sekitar 86 tahun kemudian, Komagata et al. (1993) melangsir hasil risetnya bahwa karakter morfologi penanda diferensiasi seks dapat dilihat dari penampilan jumlah sirip analnya, formasi tulang dorsal dan tingkat kehalusan dari tiap struktur sisik lateralisnya. Ikan palmas jantan pada populasi senegal (Polypterus senegallus) memiliki basal sirip anal yang tebal dan lebar yang memungkinkan tingginya probabilitas ditumbuhi jumlah jari sirip anal yang jauh lebih banyak daripada betina. Posisi tulang basal sirip anal bagi palmas jantan cenderung ke bagian posterior mendekati hipural kunjungsif (pangkal/basal) sirip ekornya, sedangkan palmas betina cenderung ke interior abdomental dan menjauhi basal hipural sirip ekor.


Ikan Palmas atau ikan nagaGambar Diferensiasi kelamin berdasarkan fitur karakter sirip anal genera Polypterus

Sistem Reproduksi
Tingkah laku reproduksi dapat dilihat pada jantan dan betina yang sudah matang gonad, dengan fitur berenang berduaan, proses saling kenal dan peningkatan eksresi hormonal berlangsung sekitar 3–7 hari. Tingkah laku yang paling menonjol adalah ekpresi dua moncong kepalanya yang saling bersinggungan satu sama lain, seiring dengan waktu yang relatif singkat, pasangan tersebut mulai mencari tempat yang terisolasi dan redup dari pencahayaan.

Di alam, Polypterus menggunakan tumbuhan perdu akuatik sebagai peraduan yang baik untuk memijah. Pengalaman empiris penulis, bahwa wadah peraduannya dapat dimodifikasi sesuai dengan ketersediaan bahan lokal, seperti utasan-jumbai tali rafia yang dibentuk seperti pakis air.

Setelah betina melepaskan telur-telurnya, diikuti sang jantan mengekstrusi dengan spermanya, kondisi inilah puncak ereksi seks keduanya sebagai tanda lahirnya generasi baru. Seekor betina Polypterus dapat meng- hasilkan 100–300 butir telur. Untuk mengurangi kanibalisme, sesaat setelah telur-telur dilepaskan oleh betina dan pasca pembuahan ovum, segera mungkin kedua induknya dipisahkan atau ditransfer ke bak lainnya. Telur-telur akan menempel pada jumbai rafia dan akan menetas dalam waktu 3 hari (Subamia et al., 2008).

Telur- telur Polypterus memiliki bentuk morfologi yang unik dibandingkan dengan teleostei lainnya. Ukuran telurnya rata-rata 25 µm dan memiliki dua buah kutub hitam-putih, kontraksi pembelahan ovunal sangat stabil dan sempurna, ciri identitas spesies-spesies primitif.

Selain itu, pembelahan sel palmas sangat sempurna mencirikan hewan ini masih primitiv (Subamia et al., 2008).

Ikan Palmas atau ikan naga
Gambar Sarang buatan untuk pemijahan ikan Polypterus yang terbuat dari tali rafia

Perkembangan ontogeni Polypterus sangat unik- fenomenal, saat fase burayak, overculum eksternal umumnya ditumbuhi sirip lunak, kemungkinan besar diduga adalah fase awal perkembangan insang yang melewati overculum, dalam kondisi ini, burayak Polypterus sangat rentan dengan predasi. Penonjolan sirip lunak tersebut juga ditemukan pada ikan Salamander, anehnya, sirip tersebut tereduksi seiring dengan laju-intergresi ontogenitif menuju dewasa.

Pengelolaan burayak Polypterus tidak terlalu susah, larva dapat ditransfer ke wadah yang lebih kecil untuk mempermudah pengontrolan (kesehatan larva, kualitas air, kontrol pakan, dan pemberiannya). Kuning telur larva mulai terlihat mengecil pada umur 7 hari, pada fase ini kita dapat memberikan pakan tambahan berupa Moina sp. Pada umur 20 hari, larva-larva sudah dapat diberikan pakan Artemia dan jentik Culex sp. Seiring dengan waktu hingga yuwana, Polypterus dapat diberikan cacing darah , cacing tanah, keong mas, dan atau ikan teri yang dicacah.

Balai Riset Budidaya Ikan Hias, Depok, telah berhasil memijahkan Polypterus asal Senegal pada medio 2008 dan 2009. Subamia et al. (2008) melaporkan bahwa pada umur 10 bulan, gonad jantan dan betina sudah terbentuk sempurna, yang mengindikasikan bahwa ikan ini termasuk dalam takson ikan yang cepat dewasa.

Kompilasi perkembangan embrio Polypterus
Gambar Kompilasi perkembangan embrio Polypterus (Subamia et al., 2008)

Keterangan: 1). Sel membelah menjadi dua, 2) sel membelah menjadi empat, 3) sel membelah menjadi delapan, 4) pemb elahan sel (dilihat dari samping), 5) rongga blastula mulai terbentuk (blastula awal), 6) blastula, 7) kutub putih mulai meng ecil, 8) diferensiasi sempurna bagian putih sudah tertutupi pembentukan embrio dimulai, 9) embrio awal, 10) embrio siap me netas, 11) terbentuk sirip ikan pada hari ketiga setelah menetas, 12) larva umur 7 hari

Sumber :


Media Fitri Isma Nugraha, Primitivisme ikan polypterus sebagai warisan manusia modern, Balai Riset Budidaya Ikan Hias
https://kuyahejo.com/ikan-palmas/
https://wanipira.com/ikan-hias-air-tawar/#Ikan_hias_air_tawar_hiu_bala-bala
https://www.dictio.id/t/apa-yang-kamu-ketahui-tentang-ikan-naga-palmas/111632/3

Jumat, 08 November 2019

MENGENAL RAGAM IKAN HIU BALA-BALA DAN KEUNIKANNYA

ikan hias air tawar 
Bala-bala Shark

Ikan hias air tawar ini memiliki tubuh yang sangat mirip dengan ikan hiu, bentuk tubuh yang seperti torpedo dan memiliki sirip yang besar dan disetiap diujung siripnya berwana hitam warna ikan ini juga perak mengkilap. Meskipun begitu ikan ini sama sekali tidak ada hubunganya dengan ikan hiu aslinya.

Populasi ikan ini semkin menurun bahkan selama 10 tahun ini mencapai hampir 55%, bisa punah kalau begini terus. Ikan giu bala ini memiliki tubuh yang cukup besar dengan maksimalnya mencapai 35 cm.


Meskipun terlihat seperti ikan pemangsa, ikan ini sama sekali tidak galak. Sifatnya sangat bersahabat dengan ikan lain.
Satu lagi ikan ini suka meloncat disarankan jiak ingin memlihara ikan ini untuk selalu menutup akuraim anda.

Bala shark atau yang nama latinnya Balantiocheilos melanopterus adalah spesies ikan yang masih dalam category dari keluarga Cyprinidae , serta tergolong salah satu dari dua spesies dari keluarga genus Balantiocheilos. Ikan Bala shark juga sering dan terkenal dengan panggilan hiu tricolor, hiu perak, atau hiu ikan kecil serta juga ikan corydoras.
Jenis dan Harga Ikan Bala Shark Serta Cara Merawatnya
Serta banyak juga ditemukan pada sepanjang sungai-sungai yang ada pada seluruh wilayah Indonesia ini. Baik kecil maupun besar yang akhirnya dijadikan serta dimanfaatkan untuk hiasan aquarium. Jika sobat membaca nama latin dari jenis ikan ini pastinya menyangka kalau melihat namanya aja bahwa ikan ini merupakan masih tergolong ikan predator yang jika sobat dipelihara tidak kurang cocok kalau dicampur dengan ikan hias lain, terlebih dengan jenis ikan hias yang berukuran kecil.

Akan tetapi, bagi sobat yang benar-benar pecinta ikan hias jangan kawatir, jika sobat ingin memelihara dan merawat ikan bala shark ini pada aquarium,bisa sobat campurkan dengan ikean hias lainnya.

Isu yang ada sih dengan fitur tubuh yang ada yaitu mirip seperti ikan hiu sangat kurang cocok untuk dicampurkan. Akan tetapi setelah ada yang berani mencoba, ternyata jenis ikan ini bersahabat juga dengan ikan hias lainnya.

Beberapa Makanan Ikan BalaShark
 
cukup mudah saja untuk menyediakan berbagai macam untuk iakn hias yang satu ini. Walaupun ikan bala shark pada alam liar memangsa atau memakan fitoplankton, krustasea kecil, rotifera , dan serangga dan bahkan larva atau burayaknya sendiri, akan tetapi dalam perawatan di akuarium ikan ini bisa menerima pellet atau pakan buatan parik yang sudah dikemas serta terkandung banyak vitamin juga.
 
Sebelum kita bahas lebih lanjut " Jenis Ikan Bala Shark, Harga Dan Cara Merawatnya ", seperti biasa mari kita lihat dan bahas dulu klasifikasi ikan bala shark.

Klasifikasi ikan bala shark
Jenis dan Harga Ikan Bala Shark Serta Cara Merawatnya
Kingdom  :     Animalia
Phylum     :     Chordata
Class         :     Actinopterygii
Order        :     Cypriniformes
Family      :     Cyprinidae
Genus       :     Balantiocheilos
Species     :     B. melanopterus
 

Ciri Ciri Fisik Ikan Bala Shark

Jenis ikan ini dapat ditandai dengan memiliki fitur tubuh yang sangat cantik, dengan ciri-ciri memiliki warna perak yang berfariasi hitam pada bagian punggung serta badannya. Pada bagian sirip yang dalam terdapat warna hitam, baik sirip bagian atas maupun bagian bawah. Serta memiliki bentuk mulut yang menonjol ke depan.

Pada bagian matanya terlihat berbentuk bulat besar yang berfungsi atau bermanfaat untuk menembak serta menemukan mangsanya biar kelihatan jelas.
Jenis ikan ini memiiki ukuran panjang yang jika tumbuh besar bisa mencapai kira-kira kurang lebih 35 cm.

Jika sobat mau menyaksikan seksama pada tubuhnya, pasti akan mengiyakan kalau bentuknya masih seperti dengan ikan hiu. Serta mempunyai sirip dan pada bagian sebelum ekor terlihat agak sedikit ideal. Maka dari itu jenis ikan ini terlihat sangat cepat saat berenang.  

Beberapa Tips Cara Merawat Ikan Bala Shark Di Akuarium
Jenis dan Harga Ikan Bala Shark Serta Cara Merawatnya
Jenis ikan ini sangatlah ideal. Cara merawatnya pun  ikan bala shark sendiri terbilang tidak sulit atau sangat mudah, karena pada dasarnya ikan yang fitur tubuhnya mirip hiu ini adalh ikan yang daya tahan tubuhnya sangat kuat.

Kekuatan fisik maupun non fisik jenis ikan bala shara ini yaitu mampu bertahan pada perubahan suhu serta kadar PH air yang berubah-ubah.

Hanya saja jika sobat memelihara jenis ikan ini, usahakan sediakan air yang ideal untuk memelihara ikan bala shark yaitu yang kadar pH-nya kisaran antara 6,0 - 8,0. Sedangkan suhu air yang tepat untuk merawat ikan bala shark adalah antara 22-28 ° C (72-82 ° F).

Seperti penjelasan di atas bahwasanya ikan ini bersifat netral terhadap sekelilingnya, alias bisa beradaptasi serta bisa dicampur dengan ikan hias lain dalam satu akuarium atau satu wadah, misalnya seperti ikan cupang atau guppy dan sejenisnya.

Selain itu cara merawat ikan bala shark sendiri dibutuhkan akuarium yang berukuran besar, mengingat ikan ini mampu tuh besar dan ikan aktif berenang yang membutuhkan ruang yang memadai.

Jika menginginkan keindahan yang lebih, usahakan sobat bisa menyediakan jenis akuarium yang ideal yaitu untuk merawat dan memelihara ikan bala shark adalah kisaran 2 meter.

Usahakan jika sobat memlihara dalam aquarium, pada atap aquarium tersebut bisa dikasih tutup yang bertujusn agar ikan tersebut tidak melompat keluar. Ikan ini juga dalam hal aktifitasnya mirip juga dengan belut dinosaurus atau ikan palmas, yaitu tadi suka keluar dari aquarium. Hanya saja bedanya jika ikan palmas merayap dengan siripnya sedangkan bala shark melompat. Untuk makanan ikan bala shark masih tergolong mudah untuk ditemukan, karena ikan ini masih tergolong seperti jenis ikan lainnya yang dari segi maknannya sama dengan ikan hias lainnya juga.
 


Beberapa jenis Pakan ikan bala shark
 
Untuk makanan jenis ikan ini bisa terdiri dari 2 jenis yaitu: Pakan alami dan pellet (hasil buatan atau pabrik). Termasuk makanan vitamin diperkaya serpihan, pelet, beku, beku kering. Akan tetapi memberi pakan hidup juga diperlukan agar nutrisi makananya bisa bervariasi.
Jenis dan Harga Ikan Bala Shark Serta Cara Merawatnya
Harga Ikan Bala Shark Dipasaran
Jenis dan Harga Ikan Bala Shark Serta Cara Merawatnya
Untuk merawat dan memelihara ikan yang mirip hiu ini, sobat tidak perlu menguras isi kantong. Karena ikan yang bagus dan juga licah ini dipasaran terbilang murah. Bahkan jika sobat mau sedikit susah, bisa mencarinya di alam sekitar. Untuk harga jenis ikan ini, Sobat bisa membawa pulang ikan bala shark hanya dengan unag sebesar antara  10 - 25 ribu rupiah untuk yang  ukuranya 10 - 15 cm. Apalagi yang bentuk dan ukurannya kecil, pasti murah lagi.
 
Jenis Ikan Bala Shark Dari Keluarga Cyprinidae 
Jenis dan Harga Ikan Bala Shark Serta Cara Merawatnya
Salah satu ikan yang juga posturnya mirip dengan hiau adalah Pelangi hiu yang nama latinnya (Epalzeorhynchos frenatum) atau Rainbow shark atau Red fin Shark.

Pelangi hiu juga dikenal dengan memiliki nama yang berfariasi, seperti misalnya: hiu ruby, ikan hiu sirip merah, red sejati hiu, pelangi sharkminnow, hijau fringelip labeo, whitefin hiu dan sharkminnow whitetail.

Ikan ini ditandai dengan memiliki warna merah pada bagian siripnya atas maupun bawah, serta ekornya. Sedangkan pada bagian seluruh tubuhnya mempunyai warna biru tuwa serta memiliki bentuk mulut yang menonjol ke depan.

Jenis Ikan Hias Shark Tawar Populer

1. Hi fin Loach
Nama Latin Myxocprinus asiaticus

2. Apollo Shark
Nama Latin Luciosoma Setigerum


3. Silver Shark
Nama Latin Balantiocheilos melanopterus

4. Black Shark
Nama Latin Labeo Chrysophekadion

5. Golden Shark
Nama Latin Leptobarbus hoeueni

6. Albino Rainboe shark 
Nama Latin Epalzeorhynchos


7. Rainbow Shark
Nama Latin Epalzeorhynchos frenatus

8. Red Tail Black Sharj
Nama Latin Epalzeorhynchos bicolor

Keunikan Ikan Bala Bala
Di Indonesia habitat ikan bala bala ditemukan di wilayah Sumatera, Kalimantan dan Semenanjung Malaya. Ikan ini dapat tumbuh sampai ukuran panjang sekitar 35 cm. Ikan bala bala ini adalah ikan yang berukuran kecil namun memiliki bentuk fisik seperti ikan predator laut. Ikan Bala Bala ini memiliki sisik dan sirip berwarna metalik yang cukup  kontras dengan warna putih dan hitam.

Ikan bala bala ini juga sering disebut ikan hiu bala. Ikan Bala Bala adalah spesies ikan dari famili cyprinidae yang merupakan salah satu spesies dari genus balantiocheilos. Dalam beberapa tahun terakhir ini, populasi ikan Bala Bala cukup menurun, mengapa? Tentu saja karena banyak orang yang mencarinya. Kedepan dikuatirkan ikan ini akan terancam punah. Tentu akan sangat kehilangan apabila ikan-ikan indah ini punah dan tidak bisa dibudidayakan.

Sumber :
https://wanipira.com/ikan-hias-air-tawar/#Ikan_hias_air_tawar_hiu_bala-bala
https://www.infoikan.com/2016/09/jenis-dan-harga-ikan-bala-shark-serta.html
http://www.alamikan.com/2016/09/8-jenis-ikan-hias-shark-tawar-populer.html
https://tamanair.net/keunikan-ikan-black-ghost-manfissh-dan-bala-bala/