Senin, 14 Agustus 2017

KLASIFIKASI ALAT PENANGKAPAN IKAN

Gambar terkait


Menurut Klasifikasi FAO :

 1. Surrounding net (Jaring Lingkar)

Jaring lingkar ( Surrounding net) adalah alat penangkapan ikan yang mempunyai prinsip penangkapan dengan cara melingkari gerombolan ikan sasaran tangkap menggunakan jaring yang dioperasikan dengan perahu atau kapal serta didukung sarana alat bantu penangkapan sesuai untuk mendukung efektivitas dan efisiensi pengoperasiannya. Seperti With purse lines (Purse seines),One boat operated purse seines,Two boats operated purse seines, Without purse lines (lampara)
 
Hasil gambar untuk purse seine


2. Seine net (Pukat)

Pukat atau pukat tarik (Seine nets) adalah alat penangkapan ikan berkantong tanpa alat pembuka mulut jaring. Seperti : Beach seines,  Boat or vessel seines, Danish seines, Scottish seines, Pair seines, Seine nets (not specified)


3. Trawl

Trawl adalah alat penangkap ikan yang mempunyai target spesies baik untuk menangkap ikan maupun untuk udang. 

Hasil gambar untuk pukat


Kriteria Trawl secara umum yaitu 

1.     Jaring berbentuk kantong (pukat) baik yang berasal dari karakteristik asli maupun hasil modifikasi. 
2.     Miliki kelengkapan jaring (pukat) untuk alat pembuka mulut jaring baik palang/gawang (beam) atau sepasang papan rentang (otter board) dengan cara operasi dihela atau diseret (towing) oleh sebuah kapal 
3.     Tanpa memiliki kelengkapan jaring (pukat) dengan cara operasi dihela oleh dua buah kapal.
 
Trawl asli adalah jaring (pukat) trawl yang dirancang bukan dari hasil modifikasi tidak ada perubahan dari aspek desain - konstruksi, karakteristik dan metoda pengoperasian.

Ciri-ciri Trawl asli yaitu :

1.     Karakteristik bentuk konstruksi masih sesuai ketentuan teknis jaring yang lazim 
2.     Banyak menggunakan potongan miring (cutting rate) pada bagian­ jaring 
3.     Miliki bagian jaring berupa medan jaring atas (square) bagi trawl dasar (bottom trawl) atau medan jaring bawah (bosoom trawl) pertengahan permukaan (mid water trawl) 
4.     Cara operasi dirancang dengan dihela / diseret oleh sebuah atau dua buah kapal.
 
Trawl hasil modifikasi adalah alat tangkap yang masuk kategori trawl, karena adanya perubahan desain konstruksi , karakteristik jaring dan metode operasi penangkapan dengan 

ciri-ciri 

1.     Ada perubahan bentuk dan ukuran dari jaring aslinya , terutama pemendekan ukuran sayap 
2.     Teknik pemotongan bagian jaring masih menggunakan potongan lurus (all point dan all mesh), 
3.     Kebanykan belum menambah bagian medan jaring (square) masih tetap seperti kondisi aslinya 
4.     Ada penambahan kelengkapan janng berfungsi alat pembuka mulut jaring baik berupa palang/gawang (beam) maupun papan rentang (otter board) dad kondisi aslinya. Okda perubahan metode pengoperasian dari cara ditarik dari atas perahu atau pantai menjadi cara dengan diseret / dihela oleh sebuah kapal (Alam Ikan 1).

Kelompok alat tangkap trawl menurut FAO terdiri dari: Bottom trawls, beam trawls, otter trawls, pair trawls, nephrops trawls, shrimp trawls, bottom trawls (not specified), Midwater trawls ,Otter twin trawls, Otter trawls (not specified), Pair trawls (not specified), Other trawls (not specified)
 

4. Dredge (Penggaruk)

Penggaruk adalah alat penangkap ikan berbingkai kayu atau besi yang bergerigi atau bergancu di bagian bawahnya, yang dilengkapi atau tanpa jaring/bahan lainnya. 
 

5. Lift net (Jaring Angkat)

Lift net adalah jaring angkat yang dioperasikan dengan menurunkan dan mengangkatnya secara vertikal. Jaring ini biasanya dibuat dengan bahan jaring nion yang menyerupai kelambu, karena ukuran mata jaringnya yang kecil (sekitar 0,5 cm). 
 

6. Falling gear (alat yang dijatuhkan)

Falling gear adalah alat penangkapan ikan yang pengoperasiannya dilakukan dengan ditebarkan atau dijatuhkan untuk mengurung ikan dengan atau tanpa kapal.
 

7. Gill net, entangling nets (Jaring Insang Dan Jaring Puntal)

Jaring insang (gill net) adalah alat penangkapan ikan berbentuk empat persegi panjang yang ukuran mata jaringnya merata dan dilengkapi dengan pelampung, pemberat, tali ris atas dan tali ris bawah atau tanpa tali ris bawah (Alam Ikan 1).

Ada berbagai jenis jaring insang, yang terdiri dari satu lapis jaring, dua lapis, maupun tiga lapis jaring. Menurut ISSCFG yang dikeluarkan oleh FAO (Alam Ikan 2) kelompok alat tangkap jaring insang terdiri dari: Set gillnets (anchored), Driftnets, Encircling gillnets, Fixed gillnets (on stakes), Trammel nets, Combined gillnets-trammel nets, Gillnets and entangling nets (not spicied), Gillnets (not specified)
 
Hasil gambar untuk gill net


8. Trap (perangkap)

Perangkap adalah alat penangkapan ikan yang mempunyai prinsip penangkapan dengan cara memperangkap ikan dengan menggunakan jaring dan atau bahan lainnya yang dioperasikan dengan atau tanpa perahu atau kapal  (Alam Ikan 1).

Menurut International Standard Statistical Classificarion on Fishing Gear (ISSCFG) yang dikeluarkan oleh FAO kelompok alat tangkap perangkap terdiri dari:, Stationary uncovered pounds nets, Pots, Fyke nets, Stow nets, Barriers, fences, weirs, dll, Aerial traps, Traps (not specified)
 
Gambar terkait


9. Hook and line (pancing)

Hook and line (pancing) adalah alat penangkapan ikan yang mempunyai prinsip penangkapan dengan memancing ikan target sehingga terkait dengan mata pancing yang dirangkai dengan tali menggunakan atau tanpa umpan . Contoh :

1.     Handlines and pole-lines (hand operated)
2.     Handlines and pole-lines (mechanized)
3.     Set longlines
4.     Drifting longlines
5.     Longlines (not specified)
6.     Trolling lines
7.     Hook and lines (not specified)


10. Grappling and wounding gear (pengait dan alat yang melukai)

Alat pengait/penjepit dan alat yang melukai adalah alat penangkapan ikan yang mempunyai prinsip penangkapan dengan cara menerkam, mengait/menjepit, melukai atau membunuh sasaran tangkap yang dilakukan dari atasu kapal atau tanpa menggunakan kapal. Desain dan konstruksi alat penjepit dan melukai mempunyai bentuk runcing/tajam pada salah satu ujungnya. Contoh Harpoon
 

11. Harvesting machine (mesin pemanen)

Pump fishing (mesin pemanen) adalah suatu alat tangkap tanpa menggunakan jaring tetapi dengan menggunakan pompa untuk menyedot ikan,udang,cumi-cumi dan krill plankton masuk ke dalam kapal. Alat tangkap ini dioperasikan pada kedalaman 110 meter dengan catchable area 20cm. Efektifnya menangkap cumi-cumi.
 

12. Alat tangkap lainnya.

Merupakan alat penangkapan ikan yang tidak termasuk ke dalam penggolongan kelompok sebelumnya, dimana prinsip penangkapan tidak dengan cara menjerat, memancing, memerangkap, mencengkram,  mengait /menjepit, melukai atau membunuh sasaran tangkap.Seperti : alat tangkap muro ami, serok teri dan alat penangkap lobster termasuk dalam kategori alat tangkap ini.
 

Sumber:

Subani dan Barus. 1989

Nedelec and Prado 1990

Tidak ada komentar:

Posting Komentar