Senin, 29 Juli 2019

MENGENAL RAGAM IKAN CORYDORAS DAN KEUNIKANNYA

Hasil gambar untuk jenis ikan Corydoras

Ikan hias Corydoras merupakan ikan genus Corydoras yang berasal dari Amerika Selatan. Corydoras adalah genus terbesar dari ikan neo-tropis, dengan lebih dari 142 spesies. Habitatnya banyak di sungai-sungai yang besar maupun sungai yang kecil, ikan Corydors penghuni daerah dasar sungai atau kolam dan ikan ini mencari makan di dasar pasir, krikil atau detritus.

Ikan corydoras ini juga sering disebut dengan julukan ikan tikus, karena cara mereka berenang memang iterlihat seperti tikus yang sedang berjalan. Suhu ideal untuk ikan corydoras ini adalah sekitar 24-28 °C, mereka akan lebih senang jika kolam atau aquarium yang kamu gunakan untuk memelihara mereka sangat mirip dengan habitat aslinya yaitu sungai Amazon.

Oleh sebab itu kamu dapat mengcostum aquarium kalian untuk menjaga mereka agar tetap senang berada di habitat barunya, Ikan corydoras juga menyukai aquarium yang dasarnya berpasir, mereka bisa memakan kotoran atau sisa makanan yang berada di dasar aquarium.

Jika habitat asliya ikan Corydoras mendiami berbagai jenis air namun cenderung lebih menyukai air yang lembut, netral hingga sedikit asam atau sedikit basa. Ikan Corydoras hanya dapat mentolerir sebagian garam saja ( beberapa spesies tidak dapat mentolerir garam sama sekali) Ikan Corydoras juga tidak menghuni lingkungan yang dipengaruhi pasang surut.

Ikan Corydoras lebih suka berkelompok atau agregasi dari ratusan atau bahkan ribuan ikan corydoras, biasanya dari jenis spesies tunggal, namun kadang-kadang dengan spesies lain juga bercampur menjadi satu kelompok. Ikan corydoras merupakan ikan yang aktif dan mencari makanan di pagi hari.

Di alam liar, makanan utama ikan corydoras adalah serangga yang tinggal di bawah dan larva serangga dan beberapa jenis cacing, serta beberapa sayuran. Meskipun ikan corydoras bukanlah picovores (pemakan ikan), namun mereka akan memakan daging ikan yang telah mati.
Cara makan mereka adalah mencari bagian bawah dengan sungut sensoriknya dan menyedot makanan dengan mulut mereka.

Ikan corydoras bisa dijadikan sebagai ikan hias peliharaan, karena ikan ini mudah di pelihara, damai, kuat, aktif, kecil dan sangat menghibur. Namun jangan menempatkan mereka dengan pasangan tangki besar yang agresif, ikan ini mempunyai umur yang panjang, dikatakan ikan corydoras dapat hidup hingga 20 tahun.

Terkadang ikan corydoras akan naik ke pemermukaan, dan tingkat moncong mereka di atas air sesaat untun bernafas di udara. Perilaku ini merupakan hal yang normal dan bukan merupakan indikasi bahwa terdapat sesuatu yang salah pada ikan ini.

Semua ikan corydoras adalah fakulatif bernafa di udara, maksudnya mereka mempunyai kemampuan untuk menghirup udara atsmosfer hingga batas tertentu. Mereka mempunyai usus yang sangat vascularised untuk membantu dalam penyerapan oksigen.

Adaptasi ini memungkinkan ikan ini untuk bertahan hidup jika habitat mereka menjadi kekurangan oksigen untuk bernafas. Namun, jika pernafasan di permukaan dilakukan secara berlebihan, itu dapat menunjukkan bahwa kondisi air yang mereka tinggali sangat buruk.

Perlu diperhatikan bahwa ikan corydoras merupakan kelompok ikan lelel “lapis baja”, yang mempunyai dua baris lempeng tulang di sepanjang sisi-sisi mereka. Mereka juga mempunyai duri sirip dada yang tajam, yang dengan mudah dapat tersangkut dalam jarring aquarium dan juga bisa menghasilkan sengatan menyakitkan jika sampai menembus kulit.

Jadi berhati-hatilah saat bermain atau akan memindahkan ikan crydoras dari tempatnya dengan alasan apapun.


Ikan tikus disebut juga bronze catfish atau armoured catfish, memiliki nama ilmiah Corydora. Disebut ikan tikus karena ikan ini memiliki sifat pemalu, sama seperti tikus yang ketakutan ketika terlihat manusia. Ikan corydoras merupakan golongan ikan omnivora dan bersifat bottom feeder (pemakan biota dasar). Ikan corydoras berasal dari perairan Amerika Selatan dan telah dibudidayakan di seluruh dunia dengan banyak speises. Dalam penelitian terakhir, dijelaskan bahwa terdapat 120 spesies ikan Corydoras, namun hanya beberapa spesies yang sudah di budidayakan diperairan Indonesia. Dengan semakin maraknya para pecinta ikan hias, maka permintaan ikan jenis Corydoras ini juga semakin banyak. Oleh karenanya, sebagai para penghobi ikan hias dan pembudidaya ikan Corydoras harus memiliki pengetahuan tentang pemeliharaan ikan ini. Dalam artikel kali ini, kita akan membahas seputar ikan corydoras. Mulai dari morfologi, tingkah laku, perawatan dan dari segi kesehatannya.

Jenis-Jenis Ikan Corydoras di Indonesia

1. Corydoras aeneus

Image of Corydoras aeneus (Bronze corydoras)

  • Disebut sebagai Bronze corydoras
  • Berwarna coklat hijau kemerahan seperti perunggu
  • Ukuran maksimal 6,0 cm
  • Albino mempunyai badan putih dan mata merah

2. Corydoras adolfoi

 Image of Corydoras adolfoi (Adolf\

  • Disebut seabagai Adolfo’s Cory
  • Ukuran maksimal 6,0 cm
  • Berwarna putih kebiruan, pita hitam vertical pada daerah mata

3. Corydoras barbatus

 

  • Disebut sebagai Giant Corydoras, King of Corys dan Barbatus catfish
  • Corydoras paling besar, berukuran 8 cm
  • Berwarna coklat dengan bercak hijau kehitaman

4. Corydoras paleatus

Image of Corydoras paleatus (Peppered corydoras)

  • Disebut sebagai Peppered corydoras
  • Suhu optimum lebih rendah (18 – 20 derajat Celcius)
  • Berwarna coklat gelap, lebih gelap dari C. aeneus
  • Berukuran 7,5 cm
  • Terdapat C. paleatus albino

5. Corydoras panda

 Image of Corydoras panda (Panda corydoras)

  • Disebut dengan Panda’s Cory
  • Berwarna putih agak kemerahan (pink) dengan pita atau garis lebar melintang di kepala dan ekor
  • Ukuran maksimal 5 cm

6. Corydoras pygmaeus

 Image of Corydoras pygmaeus (Pygmy corydoras)

  • Disebut dengan Pygmy Cory
  • Ukuran maksimal 3 cm
  • Warna kuning mengkilat agak coklat kehijauan seperti perunggu terang
  • Ciri khas ada pita hitam di tengah badan membujur mulai dari ujung mulut sampai pangkal ekor

7. Corydoras rabauti

 Image of Corydoras rabauti (Rust corydoras)

  • Disebut dengan Myer’s catfish
  • Ukuran maksimal 6 cm
  • Warna hijau kehitaman, punggung lebih gelap
  • Mata lebih besar dari corydoras lainnya

8. Corydoras septentrionalis

 Image of Corydoras septentrionalis

  • Disebut dengan Southern green cory
  • Ukuran maksimal 6 cm dengan bentuk badan langsing dan lebih panjang
  • Warna hijau agak gelap dengan bercak lebar hijau kehitaman di tiga tempat yaitu: daerah kepala, tengah, dan badan belakang dekat ekor

9. Corydoras sterbai

  • Disebut dengan Sterba’s cory
  • Berwarna coklat dengan lurik coklat tua, sirip dada dan perut berwarna jingga
  • Berukuran 7,5 cm

10. Corydoras sychri

 Image of Corydoras sterbai

  • Disebut dengan Cotted cory
  • Berukuran maksimal 5 cm
  • Berwarna putih dengan bintik coklat hitam di seluruh tubuh

Morfologi Ikan Corydoras

Ikan ini memiliki ukuran raltif kecil dengan maksimum 7,5 cm. Ikan corydoras betina lebih besar dari ikan corydoras jantan. Dengan sirip ikan jantan yang lebih lancip, lebar dan panjang. Bentuk badannya kompak, bungkuk pada bagian punggung, agak pipih ke samping, dengan mulut menghadap ke bawah. Ikan ini dilengkapi dengan kumis yang menunjukkan cirri khas dari kelompok catfish. Jumlah kumis ikan corydoras yaitu dua buah, yang berfungsi sebagai sensor atau radar untuk mencari makan maupun saat perkawinan. Memiliki sepasang sirip dada dan perut, sedangkan sirip lainnya tunggal. Sirip dada terdiri atas tulang yang lancip pada jari-jari pertamanya yang digunakan sebagai senjata untuk menghalangi musuh. Ikan ini ditutupi oleh sisik yang tersusun rapi. Deretan sisik sebelah atas berjumlah 21023 sisik, sedangkan sisik bagian bawah berjumlah sebanyak 19-21 sisik.

Tingkah Laku dan Reproduksi Ikan Corydoras

  • Suka merayap
  • Berenang di dasar perairan dengan substrat atau bebatuan
  • Suka menggali dan menggerus pasir saat mencari makan
  • Termasuk ikan pembersih kaca
  • Ikan Corydoras yang sejenis atau sewarna akan berenang dalam rombongan
  • Tidak agresif
  • Aktif pada siang hari
  • Waktu pemijahan saat musim penghujan
  • Waktu bertelur pukul 05-00 – 07-00
  • Tempat peletakan telur pada dinding akuarium, batang, permukaan daun dan objek lainnya
  • Sperma ikan jantan akan dihisap oleh ikan betina dengan menempatkan mulut ikan betina ke lubang genitalia ikan jantan (dikenal dengan posisi T)
  • Induk betina akan diam di dasar perairan selama 1 – 1,5 menit untuk melakukan ovulasi
  • Telur ikan corydoras ditinggalkan dan tidak di rawat oleh induknya
  • Telur yang keluar sebanyak 2 – 5 butir.

Bagaimana Perawatan Ikan Corydoras di Dalam Akuarium

1. Persiapkan akuarium

Penggunaan akuarium harus ditentukan berdasarkan jumlah ikan yang akan dipelihara. Jika ikan corydoras yang akan dipelihara berjumlah 4 – 6 ekor, maka persiapkan akuarium dengan daya tamping air sebanyak 38 liter.

2. Kondisi air yang tepat

Suhu air yang cocok untuk ikan ini bergantung pada ketinggian tempat ditemukannya. Pada daerah subtropis suhu yang diperlukan sekitar 10 – 12 derajat Celcius, sedangkan pada daerah tropis 24 - 28 derajat celcius. Dengan nilai pH yang baik sekitar 6,0 – 7,6, dan tingkat hardness 10 derajat dH. Ikan Corydoras lebih suka air dengan tingkat pH yang netral dan mendekati asam.

3. Pemberian substrat dasar pada akuarium

Gunakan kerikil halus atau pasir dengan kedalaman 2 inci, karena ikan ini merupakan ikan yang hidupnya berada di dasar akuarium. Penggunaan substrat yang tajam atau kotor dapat merusak kumis ikan

4. Pemberian tanaman ke dalam akuarium

Pemberian tanaman air dan bebatuan serta dekorasi lain dapat menciptakan daerah persembunyian bagi ikan ini. Selain itu, pemberian tanaman juga dapat dijadikan sebagai tempat peletakan telur ikan corydoras.

5. Pakan ikan Corydoras

  • Omnivora. Namun sebaiknya diberikan pakan pellet yang mudah tenggelam seperti yang dibuat khusus untuk bottom fish
  • Cacing darah
  • Cacing sutra
  • Artemia
  • Kutu air (Daphnia)

6. Pencampuran dengan ikan hias jenis lain

  • Dalam satu akuarium sebaiknya ada lebih dari 2 ekor ikan corydoras yang sejenis
  • Dapat digabung dengan ikan guppy, jenis ikan tetra, ikan swordtail, ikan pleco, dan ikan lainnya yang berukuran sama
  • Tidak disarankan digabungkan dengan jenis ikan cichlids, lobster dan ikan hias ukuran besar

Apakah Penyakit yang Biasa Menyerang Ikan Corydoras

1. White Spot

  • Bercak-bercak putih pada tubuh ikan
  • Pencegahan dengan menjaga kualitas air

 2. Infeksi bakteri

  • Mata ikan terlihat tidak wajar dan ikan terlihat pasif
  • Pengobatan dengan pemberian tetracyclin dengan dosis yang sesuai

Budidaya Ikan Corydoras

Ikan corydoras mungkin tidak terlalu familiar di telinga masyarakat umum sebab memang bukan ikan yang umum dikonsumsi. Ikan ini lebih banyak dimanfaatkan sebagai ikan hias karena bertubuh cantik dan memiliki variasi warna serta corak yang beragam. Ikan yang merupakan jenis ikan air tawar ini sering berennag di dasar air untuk mencari makanan, manfaat lain dari ikan ini ialah sebagai pembersih aquarium dan bahan pembuatan kosmetik.

Adanya manfaat tersebut tentu menjadi salah satu peluang cerah untuk menghasilkan keuntungan dimana kita memahami bahwa banyak orang yang senang memelihara ikan dalam aquarium untuk memperindah tampilan rumah sehingga membutuhkan keberadaan ikan corydoras pula sebagai pembersih aquarium. Untuk mengetahui lebih lanjut, dalam kesempatan kali ini penulis akan membahas mengenai budidaya ikan corydoras, yuk simak selengkapnya hingga selesai.

1. Persiapan Awal
Agar ikan corydoras nantinya dapat berkembang dengan baik, syarat utama yang wajib dipenuhi ialah menyiapkan media air dengan pH 7-7,5, caranya dengan menambahkan kapur pada kolam. Hal ini penting agar ikan corydoras memiliki pertumbuhan yang maksimal. Untuk ukuran kolam, anda dapat menyesuaikan sesuai jumlah ikan yang ingin dipelihara. Kolam dengan ukuran 60x40x40 cm sudah cukup untuk dijadikan tempat pemeliharaan sekaligus tempat pengkawinan. 

2. Perbedaan Jantan dan Betina
Sebelum memulai budidaya, wajib diketahui terlebih dahulu perbedaan jantan dan betina yakni pada fisiknya, sirip pada betina lebih lancip dan jantan sedikit tumpul. Ukuran tubuh juga lebih besar pada indukan betina dan lebih lebar. Ikan jantan memiliki bentuk tubuh seperti torpedo, bagian belakang insangnya meruncing hingga ke ekor, tubuhnya juga lebih kecil dan lebih langsing.

3. Pisahkan Kedua Induk
Agar berpijah dengan baik, induk jantan dan betina harus dipisah terlebih dahulu sambil diberi pakan yang bergizi yaitu cacing sutera atau cacing darah. Ketika tubuh indukan betina tampak lebih besar, yakni perutnya tampak lebih membundar, barulah dapat dicampur dengan jantan, umumnya sekitar umur 5 bulan. 

4. Proses Pengkawinan
Pencampuran dapat dilakukan secara masal dengan perbandingan jantan dan betina 1 : 2, jangan lupa siapkan sarang berupa potongan paralon yang digantungkan atau keramik kecil yang disusun berdiri. Telur ikan umumnya akan menetas dalam waktu tiga hari dan larvanya dapat berenang saat umur mencapai 5-6 hari.
Dalam masa ini, penggantian air wajib dilakukan setiap hari untuk menjaga kualitas dan memberi kenyamanan pada ikan selama proses pengkawinan. 

5. Cara Mempercepat Proses Bertelur
Di alam bebas, umumnya ikan corydoras bertelur pada musim hujan, tetapi walaupun dipelihara di dalam Aquarium, anda tetap bisa mendorongnya untuk cepat bertelur, caranya yakni dengan mengubah suhu di dalam air menjadi lebih dingin dengan cara memanipulasi air dan menempatkan kolam di tempat yang sejuk. 

6. Penetasan Telur
Setelah selesai kawin dan bertelur, indukan betina akan menempatkan telurnya diantara daun daun tanaman yang ada di dalam Aquarium atau di dinding kaca Aquarium. Potensi telur yang menetas sebanyak 60-70% tergantung kondisi di lingkungan air yang ditempati. Telur yang dikeluarkan ialah secara bertahap, setiap hari dapat menghasilkan 200 sd 350 butir.

7. Cara Pemisahan Telur
Segera ambil dan pisahkan telur dari induknya, sebab beresiko akan dimakan oleh sang induknya sendiri, jika telur diletakkan diantara tanaman dalam kolam, anda dapat memindahkan tanaman tersebut dengan perlahan. Jika telur diletakkan pada dinding kolam, cara memindahkannya anda harus menggunakan jaring halus dan lakukan dengan hati hati agar tidak merusak sisi telurnya. Telur yang telah dipisahkan dapat ditempatkan pada kolam yang berbeda khusus untuk perawatan calon anak anak ikan corydoras.

8. Perawatan Anak Ikan Corydoras
Telur telur yang telah menetas (umumnya 3-5 hari) jangan langsung diberi makan terlebih dahulu, biarkan mereka berusaha hingga mampu berenang bebas sendiri, hal ini tidak akan berbahaya sebab mereka masih menyimpan cadangan makanan di dalam tubuhnya. jika dalam usia dini sudah diberi makanan, maka hanya akan mengotori kolam karena anak ikan yang baru lahir belum bisa memakan pakan yang disebar secara mandiri.

9. Jenis Pakan
Pakan ikan untuk anak corydoras dapat berupa microworm atau kutu air yang diberikan selama 2-3 hari setelah ia bisa berenang bebas, selanjutnya dapat diberi pakan cacing sutera. Setelah dipelihara 2 bulan umumnya ikan sudah mencapai ukuran 2-2,25 cm dan sudah siap dijual, ukuran yang lebih dari itu beresiko merusak wadah ketika proses pengangkutan.

10. Kebersihan Air
Lakukan penggantian air dengan cara mengganti sekitar sepertiganya setiap hari, bila memungkinkan, dapat dipasang filter agar kualitas air tetap bagus. Walaupun ikan corydoras senang memakan kotoran di dasar air, tetapi kondisi kolam yang keruh juga beresiko membuat ikan stres. Ikan apapun memang membutuhan lingkungan yang bersih sebab sepanjang hari ia berada di lingkungan tersebut sebagaimana lingkungan air di alam bebas yang selalu mengalir dan terjaga kebersihannya.

11. Pengelolaan Kesehatan
Sebagai pemilik yang membudidayakan, anda wajib memastikan kondisi ikan dalam keadaan sehat, cirinya ialah memiliki warna yang cerah dan aktif dalam mencari makan, jika ikan terlihat pucat dan ia tidak berusaha memakan kotoran kotoran yang ada di dasar air, kemungkinan ikan corydoras sedang stres atau terjangkit suatu penyakit.

12. Perlindungan dari Parasit
Jenis parasit yang sering menyerang ikan corydoras ialah trichodina sp, epistylis, dan chillodonella sp yang timbul karena lingkungan yang kotor. Bakteri yang tidak dibasmi beresiko menimbulkan infeksi berupa luka di tubuh ikan, sebab itu kebersihan harus benar benar dijaga.

13. Pengobatan Penyakit
Jika anda menemui gejala ikan sakit, lakukan pengobatan secara mandiri dengan cara memberikan formalin 25 ppm, garam 500 ppm, atau dapat dikonsultasikan terlebih dahulu dengan tenaga kesehatan yang lebih memahaminya. Selalu lakukan pencegahan dengan memberikan pakan yang bergizi dan menjaga kesehatan lingkungan air.

Demikian uraian lengkap mengenai cara budidaya ikan corydoras, jangan lupa manfaatkan segala peluang usaha di sekitar anda agar dapat menghasilkan keuntungan dan menambah wawasan yang bermanfaat. Terima kasih sudah membaca. Salam hangat dari penulis.

Sumber: 
https://www.fishbase.se/identification/SpeciesList.php?genus=Corydoras
https://bukubiruku.com/jenis-ikan-hias-air-tawar-aquarium/
https://www.rajapetshop.com/en/news/YUK-MENGENAL-IKAN-TIKUS,-SI-IKAN-PEMALU
https://www.fishbase.se/Summary/SpeciesSummary.php?id=7777&lang=bahasa
 https://arenahewan.com/budidaya-ikan-corydoras


Tidak ada komentar:

Posting Komentar