Jumat, 02 Februari 2018

MENGENAL IKAN MUJAIR DAN RAGAM MANFAATNYA


 

Ikan Mujair adalah sejenis ikan air tawar yang biasa dikonsumsi. Penyebaran alami ikan ini adalah perairan Afrika dan di Indonesia pertama kali ditemukan oleh Pak Mujair di muara Sungai Serang pantai selatan Blitar, Jawa Timur pada tahun 1939. Meski masih menjadi misteri, bagaimana ikan itu bisa sampai ke muara terpencil di selatan Blitar, tak urung ikan tersebut dinamai ‘mujair’ untuk mengenang sang penemu.

 
Hasil gambar untuk IKAN MUJAIR
 
Nama ilmiahnya adalah Oreochromis mossambicus, dan dalam bahasa Inggris dikenal sebagai Mozambique tilapia, atau kadang-kadang secara tidak tepat disebut "Java tilapia".
 
Kingdom:
Filum:
Kelas:
Ordo:
Famili:
Genus:
Spesies:
O. mossambicus
Oreochromis mossambicus
(
W. Peters), 1852
 

MORFOLOGI IKAN MUJAIR


Ikan mujair ini dapat hidup di air tawar, bentuk ikan mujair ini memanjang dan pipih. Memiliki sisik yang memiliki warna kecoklatan, abu-abu dan juga kehitaman. Namun bagian kepala ikan mujair ini memiliki bentuk seperti ikan nila yaitu berbentuk kerucut dan oval pada bagian depan.
 

Mata ikan mujair ini memiliki warna kemerahan, kehitaman dan juga ada yang berwarna kecoklatan. Mata ikan mujair sama dengan ikan lainnya yaitu memiliki bentuk bulat, dan bagian tengah terdapat bundaran hitam. Selain itu, mata ikan akan terdapat lingkaran berwarna kekuningan, dan keputihan tergantung dengan umurnya.
 

Ikan mujair ini memiliki sirip memiliki bentuk seperti sisir dan berduri di bagian atasnya. Sirip ikan mujair ini terdiri dari beberapa warna yaitu abu-abu, kehitaman dan juga transparan. Sirip ikan mujair ini memiliki tulang yang terdiri dari 10-11 tulang yang menyokong sirip. Sirip ikan mujair ini mencapai 0,5-1 cm bahkan lebih tergantung dengan pertumbuhannya.
 

Ekor pada ikan mujair in terbentuk tumbul di bagian ujungnya dan persegi, ekor ikan mujair memiliki warna yang sama dengan siripnya. Ekor ini memiliki tulang juga yang terdiri dari beberapa saja yang menyokong ekornya. Selain itu, memiliki sirip juga di bagian perutnya dengan warna yang sama dengan ekor, tetapi lebih pendek dari ekor ikan mujair.
 

Reproduksi ikan mujair ini berumur 5-6 bulan, atau sudah matang gonad yang di tandai dengan bagian organ reproduksi organ betina dan jantan di tandai dengan adanya cairan berwarna putih dan kekuningan. Reproduksi ikan mujair ini sekitar 100-150 benih perekornya bahkan lebih tergantung indukan betina berkualitas atau tidaknya.
 

HABITAT

Ikan mujair hidup secara berkelompok. Tempat hidup ideal untuk ikan mujair adalah di perairan tenang seperti bendungan, sungai dan danau air tawar. Meskipun ikan mujair dapat dipelihara di dalam akuarium, mereka tidak akan tumbuh secepat ikan mujair yang dibesarkan di kolam atau alam terbuka. Di beberapa daerah, bibit ikan mujair ditebarkan di sawah pada musim tanam. Bibit ikan mujair akan tumbuh hingga ukuran konsumsi (12-15 cm) bersamaan saat padi siap panen.

 
Hasil gambar untuk IKAN MUJAIR
 
Ikan mujair adalah spesies yang bandel (dapat beradaptasi dengan kondisi lingkungan yang tidak ideal). Ikan mujair memiliki toleransi tinggi terhadap kadar garam dalam air (salinitas), sehingga masih dapat bertahan hidup di air payau. Mereka juga dapat hidup di air dengan kandungan amonia di atas rata-rata ataupun dengan kandungan oksigen terbatas.
 

Ikan mujair memiliki tingkat pertumbuhan yang relatif cepat, terutama di perairan dangkal. Penyebabnya adalah pertumbuhan tanaman air sangat cepat di perairan dangkal, sehingga ikan mujair mendapatkan pasokan pakan yang cukup. Ikan mujair jantan memiliki laju pertumbuhan 40% lebih cepat dibandingkan mujair betina. Terlebih jika pemeliharaan dipisah menurut jenis kelamin (pemeliharaan khusus untuk jantan tanpa ada betina di kolam yang sama). Setelah mencapai berat 200 gram, laju pertumbuhan akan melambat, sehingga para pelaku budidaya ikan mujair banyak yang memilih segera memanen ikan saat mencapai ukuran 200 gram, karena ukuran tersebut juga sudah masuk ukuran konsumsi.
 

MAKANAN

Ikan mujair adalah omnivora yang aktif mencari makan saat hari terang (diurnal). Saat malam, ikan mujair akan berdiam diri di dasar air untuk beristirahat. Makanan utama mereka adalah alga dan plankton. Mulut mereka yang besar sangat membantu mereka menghirup banyak air yang mengandung plankton. Plankton-plankton tersebut kemudian akan terperangkap oleh lendir yang dihasilkan oleh insang ikan. Lendir yang kaya akan plankton inilah yang kemudian akan ditelan oleh ikan mujair. Saat persediaan plankton tidak melimpah, mujair akan memakan udang/crustacea kecil, cacing tanah, tumbuhan air (duckweed), jentik nyamuk, atau serangga air lainnya.
 

SIKLUS HIDUP

Ikan mujair akan matang secara seksual setelah usia 3 bulan atau lebih (ukuran sekitar 10 cm, berat 60-100 gram). Menjelang reproduksi, ikan mujair jantan akan berubah warna menjadi lebih gelap (hitam pekat). Sebelum kawin, ikan mujair jantan akan mencari dasar air berpasir pada kedalaman kurang dari 1 m sebagai tempat ideal sarang mereka. Lokasi dengan vegetasi lebih disukai, agar sarang mereka tidak mudah terdeteksi oleh predator. Ikan mujair jantan kemudian membuat lubang dangkal berdiameter 30 cm untuk tempat mujair betina meletakkan telur. Setelah sarang disiapkan, mujair jantan akan menjalankan aksinya untuk meyakinkan mujair betina untuk mengikutinya kembali ke sarang.
 

Mujair betina akan mengeluarkan sekitar 100-600 telur ke lubang sarang yang telah disiapkan. Mujair jantan lalu membuahi telur-telur itu dengan menyemprotkan sperma mereka ke arah sarang yang telah terisi telur. Setelah dibuahi, mujair betina akan menyimpan telur-telurnya di dalam mulut mereka (mouthbrooding) hingga anak mereka menetas dan siap dilepaskan ke alam liar. Selama menjaga telur/anak di dalam mulutnya, mujair betina jarang makan.
 
Gambar terkait
mouthbrooding, mekanisme perlindungan anak-anak ikan oleh induk mujair

 
Telur akan menetas sekitar 3-5 hari setelah dibuahi dan akan terus berlindung di mulut ibu mereka selama 14 hari sebelum mereka dapat berenang bebas di perairan lepas. Setelah keluar dari mulut ibu mereka, anak ikan mujair (berukuran sekitar 9 mm) akan belajar hidup mandiri dan berkumpul bersama anak ikan mujair lainnya di perairan dangkal. Sementara sang ibu akan kembali ke kelompok dewasa dan mencari pasangan lagi. Mujair betina dapat bertelur lagi setelah jeda waktu satu bulan.
 

Anak ikan mujair memiliki 6-8 garis vertikal berwarna hitam di sisi tubuh mereka dan terkadang terdapat pula bercak-bercak hitam. Garis-garis tersebut akan memudar seiring bertambahnya usia. Anak-anak ikan mujair dapat tumbuh hingga 2,5-6 cm per bulan. Ikan mujair adalah ikan yang cukup damai saat masih muda, dan akan menjadi lebih agresif saat dewasa.
 

KHASIAT IKAN MUJAIR UNTUK KESEHATAN


Ikan mujair merupakan jenis ikan air tawar yang dapat dikonsumsi. Penyebaran alami ikan ini berasal dari perairan Afrika, sedangkan di Indonesia pertama kali ditemukan di muara Sungai Serang pantai selatan Blitar. Berikut artikel mengenai manfaat ikan mujair untuk kesehatan.

 
Gambar terkait
 

Ikan mujair juga populer sebagai ikan yang kaya akan nutrisi, seperti vitamin, mineral, protein, asam lemak omega-3, selenium, fosfor, kalium, vitamin B12, niasin, vitamin B6, dan asam pantotenat.
 
 

MANFAAT IKAN MUJAIR


Berikut  manfaat ikan mujair bagi kesehatan :

1. Pertumbuhan dan Perkembangan


Ikan mujair kaya akan protein yang dapat meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan organ, membran, sel, dan otot sehingga juga sangat cocok untuk dikonsumsi anak-anak. Ikan mujair sangat penting untuk pertumbuhan otot, perbaikan sel, dan aktivitas metabolik yang tepat dari berbagai sistem organ.
 

2. Kaya Akan Protein


Tidak seperti banyak produk hewani lainnya, ikan mujair tinggi akan protein tetapi rendah kalori dan lemak. Ini bisa menjadi cara yang baik untuk mengurangi asupan kalori Anda, sementara itu masih memberikan tubuh Anda semua nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh.
 

3. Kesehatan Tulang


Ikan mujair juga kaya akan fosfor yang merupakan mineral penting bagi perkembangan dan pertumbuhan materi tulang. Fosfor dapat membantu mencegah osteoporosis, yaitu penurunan kepadatan mineral tulang yang sering diderita oleh orang-orang dengan bertambahnya usia mereka.
 

4. Mencegah Kanker Prostat


Ikan mujair mengandung selenium yang bermanfaat mengurangi risiko kanker prostat. Antioksidan seperti selenium memiliki kemampuan untuk mengurangi aktivitas radikal bebas dalam tubuh, sehingga menurunkan kemungkinan stres oksidatif pada semua sistem organ, dan mutasi dari sel-sel sehat menjadi kanker.
 

5. Kesehatan Jantung


Ikan mujair kaya akan asam lemak omega-3 yang dapat menurunkan kadar kolesterol dan trigliserida dalam sistem kardiovaskular manusia. Asam lemak omega-3 dapat menetralisir dampak dari asam lemak omega-6.

Ada beberapa kontroversi tentang ikan yang pada umumnya memiliki kadar kolesterol LDL yang berbahaya, akan tetapi penelitian telah menunjukkan bahwa efek menguntungkan dari asam lemak omega-3 lebih besar daripada risiko dari asam lemak omega-6 juga ditemukan dalam ikan mujair.

Asam lemak omega-3 membantu mencegah aterosklerosis, serangan jantung, dan stroke. Kalium yang ditemukan dalam ikan mujair juga menjadi vasodilator dan mengurangi tekanan darah yang merupakan dorongan tambahan untuk kesehatan jantung.
 

6. Kesehatan Otak


Kombinasi kalium dan asam lemak omega-3 pada ikan mujair bermanfaat untuk meningkatkan kualitas otak dan meningkatkan fungsi neurologis. Kalium meningkatkan oksigenasi ke otak dan sangat penting untuk keseimbangan cairan yang tepat di seluruh tubuh, yang memfasilitasi respon saraf dan deposisi nutrisi pada bagian-bagian penting tubuh, termasuk otak.
 


DAFTAR PUSTAKA

https://id.wikipedia.org/wiki/Mujair



https://adearisandi.wordpress.com/2012/10/31/ikan-mujair/


https://www.khasiatsehat.com/khasiat-dan-manfaat-ikan-mujair/

https://www.google.co.id/search?hl=id&biw=1366&bih=576&tbm=isch&sa=1&ei=jGFIW8baL5TorQH9gpzIDQ&q=IKAN+MUJAIR&oq=IKAN+MUJAIR&gs_l=img.3..0l10.4711.6306.0.6544.11.11.0.0.0.0.231.1270.0j4j3.7.0....0...1c.1.64.img..4.7.1252...35i39k1j0i67k1j0i10k1.0.EKTFftaaJdw#imgrc=A-70Ostj5wTasM:&spf=1531470212604

Tidak ada komentar:

Posting Komentar