Senin, 10 Juni 2019

BELAJAR BUDIDAYA CACING SUTRA

Hasil gambar untuk BUDIDAYA CACING SUTRA

Bagi anda peternak ikan pasti tahu dengan hewan yang satu ini, yaitu cacing sutra atau biasa disebut dengan cacing rambut. Cacing rambut atau cacing sutra sendiri memiliki tubuh yang sangat lunak dan lembut seperti halnya sutra ataupun rambut dengan ukuran yang sangat kecil disbanding dengan cacing ukuran jenis lainnya.

Cacing ini juga termasuk ke dalam kelompok cacing- cacingan yang biasanya disebut Tubifex sp dalam ilmu sain. Cenderung lebih kecil dan pendek, cacing sjutra memiliki ukuran kurang lebih sekitar 1 hingga 2 cm dan berwarna kemerah- merahan.

Cacing ini juga hidup secara berkelompok atau berkoloni, sehingga jika diletakkan dalam suatu wadah, bentuknya akan menyerupai gumpalan ataupun koloni kemerahan yang melambai- lambai. Karena tergolong cacing berukuran kecil, cacing sutra hanya memiliki saluran pencernaan berupa celah- celah kecil dari mulutnya dengan jumlah sekitar 30 hingga 60 ruas. Anda dapat menemukan cacing sutra pada lumpur- lumpur di sekitar sawah ataupun di dasar perairan, cacing sutra pada umumnya membuat lubang pada lumpur ataupun di dasar perairan.

Cacing sutra banyak dicari orang karena memiliki banyak sekali manfaat, terutama bagi para peternak. Tidak hanya itu, saat ini telah banyak orang yang ingin membudidayakan cacing sutra sebagai ladang pendapatan yang menjanjikan.

Seperti peternak ataupun orang- orang yang memiliki usaha di bidang pangan ternak. Dibandingkan dengan bahan dasar campuran pakan ternak lainnya, cacing sutra memiliki gizi yang lebih baik sehingga ternak akan lebih ternutrisi dan berkualitas. Adapun zat yang terkandung dalam cacing sutra yaitu kandungan protein yang sangat tinggi, lemak yang cukup, serat yang sangat baik untuk kesehatan pencernaan ternak anda, kadar abu yang sangat baik bagi metabolism ternak serta kandungan mineral dan air.

Dengan banyaknya kandungan baik dalam cacing sutra, maka banyak sekali peternak memanfaatkannya dan jika anda masih penasaran dengan berbagai manfaat dari cacing sutra, berikut rinciannya.

Manfaat Cacing Sutra
  • Pakan alami campuran pangan ternak yang sangat baik dengan gizi yang tinggi.
  • Untuk budidaya ikan air tawar agar daging yang dihasilkan lebih berkualitas
  • Pakan budidaya ternak belut.
  • Pakan budidaya ternak lele.
  • Sangat baik untuk budidaya ternak ikan cupang.
  • Pakan ternak lobster air tawar, agar lobster memiliki ukuran yang besar dan berdaging banyak.
  • Campuran pakan untuk ternak ayam kampung, ayam hias, petelur, dan pedaging agar daging berprotein tinggi
  • Campuran pakan hewan peliharaan.
Di atas merupakan sebagian kecil dari manfaat yang bisa anda dapatkan dari cacing sutra. Selain karena manfaatnya, seperti yang anda ketahui bahwa cacing sutra memiliki harga yang cukup mahal dibanding dengan bahan pakan lainnya seperti pellet ataupun lainnya.

Namun karena cara membudidayakan cacing sutra sangat mudah, anda tidak perlu khawatir lagi dalam mencari cacing sutra di pasaran. Anda dapat membudidayakan sendiri cacing sutra sendiri di rumah, bahkan anda bisa menjualnya dan mendapatkan keuntungan berlipat lipat . Untuk anda yang tertarik dengan bisnis budidaya cacing sutra, berikut adalah pembahasan secara sederhana dan mudah untuk anda ikuti mengenai cara budidaya cacing sutra.

Kandungan Gizi Cacing Sutra

Diantara gizi yang ada dalam cacing sutra ialah protein, mineral, dll. Gizi yang terkandung dalam cacing sutra membuatnya menjadi bahan utama untuk kebutuhan pakan ternak atau obat obatan, tak heran jika banyak permintaan di pasar untuk memenuhi kebutuhan supply.

Tempat Budidaya Cacing Sutra

Untuk tempat budidaya cacing tanah ini kamu bisa memilih 3 opsi, yaitu:

Tempat Semi Permanen:

budidaya ternak cacing sutra 

Tempat semi permanen ini biasanya digunakan oleh peternak yang tidak memiliki lahan yang luas, mereka menggunakan media ember, drum atau galon sebagai tempat budidayanya. Caranya dengan membuat secara susun agar aliran air terlus mengalir setiap waktu.

Jangan lupa pula untuk membuat aliran air keluar untuk memudahkan kamu dalam mengganti air atau membuang kotoran cacing sutra ini.

Tempat Permanen:

budidaya ternak cacing sutra 

Untuk tempat permanen biasanya memerlukan lahan yang cukup luas dan juga merogoh kocek yang tidak sedikit. Kamu juga harus pintar pintar meletakan cacing sutra sesuai dengan katagori yang dipilah.

 TAHAP BUDIDAYA 

Bibit Cacing Sutra

Untuk bibit cacing sutra sendiri, anda bisa mendapatkannya dengan mudah. Untuk mendapatkannya anda bisa membelinya di toko ikan hias ataupun pasar hewan, namun jika anda memiliki ladang ataupun sawah, anda juga bisa mencarinya di lumpur. Namun jika anda memilih untuk mengambil bibitnya secara langsung dari cacing sutra anda disarankan untuk mengambil bibit cacing yang berkualitas.

Adapun langkah jika anda ingin mendapatkan bibit cacing sutra secara langsung :
  • Perhatikan terlebih dahulu cacing sutra yang akan anda jadikan bibit, cacing sutra yang dijadikan bibit haruslah berkualitas dan memiliki daya tahan lama dengan ciri gumpalan cacing sutra menyerupai gumpalan rambuyt yang bergerak- gerak dengan cepat.
  • Pisahkan sebuah gumpalan dari gumpalan cacing sutra lainnya dan pindahkanlah ke dalam sebuah wadah yang telah diisi air bersih secukupnya.
  • Pemindahan cacing sutra ini bertujuan untuk mengkarantina agar terhindar dari berbagai macam bakteri ataupun logam yang terkandung di dalamnya.
  • Proses pengkarantinaan ini dianjurkan selama kurang lebih 2 hingga 3 hari dan selama proses karantina usahakanlah agar wadah cacing sutra selalu dialiri oleh air bersih dengan volume air yang kecil.
  • Anda cuga harus memastikan bahwa kondisi air yang anda alirkan memiliki tingkat kadar oksigen yang cukup.
  • Apabila kadar oksigen kurang anda dapat memasang alat aerator untuk menambah oksigen dalam air.
Media Budidaya Cacing Sutra
 

Setelah anda mendapatkan bibit cacing sutra yang berkualitas, langkah selanjutnya adalah penyediaan media budidaya cacing sutra. Perlu anda ketahui ada dua macam media yang dapat anda gunakan diantaranya yaitu media lumpur dan media air biasa.

Jika anda ingin membudidayakan cacing sutra di lumpur, maka anda disarankan untuk mencari lumpur dengan kondisi yang baik yaitu media lumpur yang tidak mengandung logam. Anda bisa menemui lumpur yang baik di sekitar area persawahan. Dan usahakan ketika anda menggunakan media lumpur, lumpur harus dialiri air dengan baik.

Namun jika anda memilih menggunakan media air biasa, berikut adalah langkah tepatnya :
  • Ini merupakan salah satu jenis budidaya cacing sutra tanpa lumpur, sehingga anda tidak perlu bersusah payah untuk mencari media lumpur.
  • Dengan metode ini, anda juga akan lebih hemat. Pertama sediakanlah nampan yang bersih dan cukup besar.
  • Lalu siapkan juga air yang bersih, dalam budidaya cacing sutra air merupakan komponen terpenting yang harus anda perhatikan dengan baik.
  • Usahakan juga air selalu mengalir dan untuk memudahkan budidaya cacing sutra anda, anda dapat menggunakan nampan plastic yang disusun seperti sistem rak yang mudah disusun sehingga terlihat rapih.
  • Untuk mengalirkan air, anda dapat mengalirkan air bersih dengan meletakkan saluran air di tempat rak nampan paling atas.
Pemindahan Bibit Cacing Sutra
Dalam cara budidaya cacing sutra anda juga harus melakukan pemindahan bibit yang telah anda karantina sebelumnya. Bibit yang sudah siap dibudidayakan bisa langsung anda pindahkan dalam media budidaya yang telah anda siapkan sebelumnya.
Adapun cara pemindahan yang tepat dan benar agar cacing sutra anda tidak mati dalam tahap pemindahannya :
  • Untuk melakukan pemindahan bibit cacing sutra anda harus melakukannya secara hati- hati karena cacing sutra mudah stress.
  • Lakukan pemindahan bibit cacing sutra menggunakan alat seperti sendok ataupun jarring ikan kecil.
  • Disarankan anda tidak memindahkan cacing sutra dengan tangan, karena suhu pada tangan anda dapat mempengaruhi kegagalan dalam budidaya cacing sutra anda.
  • Lakukan pemindahan bibit dengan cepat dan jangan mengulur waktu agar bibit tidak stress dan cepat mati.
 Perawatan Cacing Sutra

 

Langkah terpenting dalam cara budidaya cacing sutra adalah perawatan. Perawatan ini akan menentukan hasil dari budidaya cacing sutra anda dan perawatan yang tepat dan dilakukan dengan benar akan menghasilkan cacing sutra dengan kualitas yang baik.

Berikut adalah langkah sederhana dan baik yang dapat anda aplikasikan dalam membudidayakan cacing sutra anda :
  • Langkah pertama dalam perawatan cacing sutra adalah, perhatikanlah selalu debit air yang mengalir pada media budidaya.
  • Untuk debit yang mengalir usahakan pada kisaran 5 hingga 7 cm, usahakan debit yang mengalir tidak lebih dan tidak kurang agar cacing dapat hidup dan berkembang biak dengan baik.
  • Dengan debit air yang baik untuk mengaliri media, maka kondisi oksigen dalam airpun akan terjaga dan usahakan air tidak tercemari oleh bahan- bahan kimia agar hasil panen anda berkualitas baik.
Makanan Cacing Sutra
Selain memperhatikan air pada media budidaya, anda juga harus member makan. sama seperti halnya jika anda memelihara hewan, maka anda harus member makan pada cacing sutra anda. Untuk makanan cacing sutra berbeda jika anda memelihara ikan ataupun hewan peliharaan.

Butuh bahan ataupun komponen khusus yang harus anda berikan. Agar cacing sutra dapat ternutrisi dengan baik maka anda harus menyediakan bahan- bahan organic dan akan lebih baik jika itu sudah difermentasikan.

Dan berikut adalah makanan cacing sutra yang dapat anda berikan untuk cacing sutra anda :
  • Untuk bahan orhanik yang difermentasikan adalah bahan organik yang sudah memiliki tekstur yang lembek dan mudah hancur. Ini bertujuan untuk meningkatkan kandungan nutrisi pada bahan organik yang sangat dibutuhkan oleh cacing sutra.
  • Anda juga bisa memberikan ampas tahu untuk makanan cacing sutra anda, ampas tahu memiliki banyak sekali protein serta jamur yang sangat baik untuk nutrisi cacing sutra dan pastikan bahwa ampastahu sudah difermentasi dan memiliki tekstur yang lembek. Anda juga bisa menambahkan tepung ikan yang mudah di dapatkan di pasaran dan harganya juga lebih murah serta lebih praktis.
  • Makanan fermentasi ini dapat anda berikan hingga budidaya cacing sutra sudah memasuki usia 10 hingga 12 hari setelah pemindahan berlangsung.
  • Agar cacing sutra anda melimpah ketika dipanen, anda bisa menambahkan kotoran ayam yang sudah difermentasi terlebih dahulu dan makanan tambahan seperti sawi yang juga sudah di hancurkan dan difermentasi terlebih dahulu.
 Perawatan Proses Budidaya Cacing Sutra

budidaya cacing sutra 

Proses perawatan ini sangat krusial karena nantinya akan menentukan proses panen cacing sutra, jika dilakukan secara buruk maka hasilnya pun tidak akan berkualitas, serta sulit untuk dijual kepasaran.
Kamu tidak maukan, sudah capek capek, buang energi dan uang tapi hasilnya malah mengecewakan. Untuk itu kami akan berikan formula agar perawatan cacing sutra tetap terjaga kualitasnya.
Simak baik baik ulasan berikut ini:
  • Langkah pertama adalah selalu mengawasi debit air yang ada dialam tempat budidaya, dan pastikan tidak ada sumbatan dalam aliran air tersebut.
  • Debit air disetiap kolam budidaya tidak lebih dari 3x jumlah cacing sutranya. Hal tersebut untuk menjaga kandungan oksigen dalam air agar tidak berebut.
  • Jangan sampai air dalam kolam budidaya tercampur dengan bahan kimia, karena dapat merusak habitat cacing sutra dan menjadi gagal panen.
 Penggantian Media

budidaya cacing sutra 

Untuk proses kembangbiak cacing ini tidak terlalu cepat dan pesat seperti halnya cacing tanah, tapi perlu perhatian juga untuk mengganti medianya, jika kamu menggunakan media lumpur maka pergantian media tanam bisa dilakukan setiap 1 – 2 bulan sekali.

Caranya pun cukup mudah, pindahkan seluruh cacing sementara ketempat lain, lalu lumpur lama dipindahkan juga ketempat lain untuk proses penetasan telur dan pengembangan cacing cacing sutra yang baru.

Pembuatan Media Sarang Bertelur

 

Umunya hewan cacing tergolong hermaprodit yang artinya dapat mengganti kelaminnya sendiri, tapi tetap saja harus memiliki pasangan jika ingin melakukan proses perkembangbiakkan. Tidak bisa membuahi dirinya secara mandiri.

Jika budidaya cacing sutra dirata rata, untuk 500 ekor cacing sutra bisa menghasilkan 100 ribu cacing sutra baru dalam waktu setidaknya 6-12 bulan.

Penanggulangan Hama Cacing Sutra

budidaya cacing tanah 

Sama halnya dengan proses budidaya cacing tanah ataupun budidaya tanaman atau sayuran. Ternak cacing sutra juga tidak terlepas dari hama atau gangguan yang ada disekitarnya, hama yang biasanya mengincar cacing tanah sutra pada habitat aslinya adalah burung, tikus, semut, serangga, ayam, bebek, dst.

Panen Cacing Sutra
 

Untuk pemanenan cacing sutra terbilang mudah, namun ada sedikit perlakuan khusus untuk memanen agar cacing sutra tidak mudah mati ketika dijadikan bahan pangan ternak dan tetap terjaga kualitasnya.

Pada dasarnya, konsep dari memanen cacing sutra adalah mengurangi koloni pada cacing sutra yaitu jika bagian atas pada cacing sutra diambil atau dipangkas maka bagian bawah dari bagian koloni cacing akan berkembang biak lagi. Perlu anda ketahui pula bahwa dalam satu wadah nampan media dapat menghasilkan kurang lebih sekitar 100 hingga 150 ml cacing sutra.

Berikut adalah cara memanen cacing sutra yang tepat :
  • Cacing sutra pada umumnya sudah dapat dipanen ketika sudah memasuki usia sekitar 70 hingga 75 hari setelah pemindahan pada media budidaya.
  • Pertama sediakanlah kain berwarna gelap, usahakan kain dapat menutupi setiap nampan media budidaya.
  • Usahakan nampan benar benar tertutup, apabila anda tidak memiliki kain maka taruhlah media budidaya pada tempat yang sangat gelap.
  • Biarkan media tertutup selama kurang lebih 5 hingga 6 jam dan perhatikan setelah tutup dibuka.
  • Kumpulkan menggunakan sendok ataupun jarring ikan berukuran kecil dan pindahkan

Sumber :
https://ilmubudidaya.com/cara-budidaya-cacing-sutra
https://elnandar.com/cara-ternak-budidaya-cacing-sutra/

1 komentar: